Cilacap, serayunews.com
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, S.I.K. M.Si. memberikan penjelasannya. Dia menhatakan, tujuan kegiatan ini sebagai tindaklanjut terkait aksi tawuran antar SMK di Cilacap yang terjadi pada 16 Januari 2023 lalu.
“Kami mengumpulkan para murid dan guru di sini untuk memberi pemahaman. Bahwa ke depan jika ada pelajar yang melakukan permasalahan akan kami tindak sesuai dengan peraturan pidana yang berlaku,” ujar Kapolresta dalam rilisnya.
Ke depan, Kapolresta Cilacap juga akan mengumpulkan guru dan pelajar seluruh SMA/SMK Kabupaten Cilacap. Hal itu untuk menyosialisasikan terkait ancaman hukuman bagi para pelaku tawuran dan pembawaan senjata tajam/berbahaya lainnya.
Kapolresta berharap para guru agar memberikan pemahaman kepada siswanya jangan salah artikan kesetiaan dan solidaritas terhadap kawan. Para siswa juga harus malu jika sekolahnya terkenal karena hal negatif.
Sementara itu, perwakilan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Maryanto mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta beserta jajaran. Sebab, telah menggelar acara tersebut. Maryanto juga setuju dengan arahan Kapolresta, bahwa solidaritas hanya untuk kebaikan.
“Saya sangat tergugah dalam acara ini bahwa kita harus mengubah karakter para siswa. Sebab dua tahun ke belakang ini karakter para siswa pada masa covid-19 berubah. Saya berharap agar para guru dapat membuat karakter para siswa lebih baik lagi,” ujar Maryanto.
