SERAYUNEWS – Harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai stasiun pengisian bahan bakar di Indonesia kembali mengalami perubahan. Cek daftar harga BBM hari ini Senin, 6 Oktober 2025.
Pasalnya, hampir seluruh badan usaha penyedia BBM non-subsidi serentak menyesuaikan tarifnya.
Langkah ini dilakukan oleh sejumlah operator besar seperti Pertamina, Shell, BP-AKR, hingga Vivo Energy Indonesia.
Kenaikan harga ini tak hanya terjadi di satu dua jenis BBM saja.
Sejumlah produk premium dan diesel turut mengalami penyesuaian, meski tidak semuanya berubah drastis.
Bagi Anda pengguna kendaraan pribadi, informasi ini penting agar bisa menyesuaikan pengeluaran bahan bakar setiap harinya.
Kenaikan harga BBM non-subsidi biasanya mengikuti tren harga minyak mentah dunia.
Dalam beberapa pekan terakhir, harga minyak global cenderung menanjak akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan penurunan pasokan dari negara produsen utama.
Selain itu, faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga memengaruhi biaya impor minyak mentah yang digunakan untuk memproduksi BBM di Indonesia. Bila rupiah melemah, maka biaya pembelian minyak otomatis naik.
Faktor lain yang turut berperan adalah biaya logistik dan distribusi. Operator swasta seperti Shell dan BP-AKR mengimpor BBM secara langsung.
Sehingga, harga jual mereka lebih cepat terpengaruh dibandingkan produk Pertamina yang memiliki porsi produksi domestik lebih besar.
Pertamina menjadi salah satu penyedia BBM yang menyesuaikan harga per 1 Oktober 2025.
Namun, tidak semua jenis naik, yang mengalami kenaikan hanya Pertamina Dex dan Dexlite.
Harga Pertamina Dex kini menjadi Rp14.000 per liter, naik dari Rp13.850 sebelumnya.
Sementara Dexlite juga terkerek menjadi Rp13.700 per liter, dari harga lama Rp13.600.
Sementara itu, jenis bensin seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green masih dijual dengan harga sama seperti bulan September, masing-masing Rp12.200, Rp13.100, dan Rp13.000 per liter.
Langkah ini diperkirakan dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kenaikan biaya produksi dan perubahan harga minyak mentah dunia.
Produk diesel non-subsidi seperti Dex dan Dexlite memang cenderung paling sensitif terhadap pergerakan pasar global karena bahan bakunya langsung terpengaruh harga impor.
Tidak hanya Pertamina, operator swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy juga melakukan hal serupa.
Ketiganya secara bersamaan menaikkan harga BBM non-subsidi yang mereka jual.
Meskipun beberapa SPBU masih menunggu pengiriman stok baru, harga resmi sudah diperbarui di situs masing-masing perusahaan.
Untuk Shell, hampir semua jenis bahan bakar mengalami kenaikan.
Di BP-AKR, harga BP 92 naik menjadi Rp12.890 per liter, BP Ultimate menjadi Rp13.420, dan BP Ultimate Dieselkini Rp14.270 per liter.
Sementara Vivo Energy Indonesia juga melakukan penyesuaian serupa:
Kenaikan harga di semua operator ini menunjukkan bahwa pasar BBM non-subsidi bergerak serempak mengikuti dinamika harga minyak global dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Berikut daftar lengkap harga BBM terbaru per 6 Oktober 2025 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya:
Pertamina:
Shell:
BP-AKR:
Vivo Energy:
Nah, yang menarik, kali ini semua penyedia BBM kompak melakukan penyesuaian harga di waktu yang hampir bersamaan.
Kondisi ini menunjukkan adanya koordinasi pasar yang erat antara penyedia BBM nasional dan swasta dalam menyesuaikan tarif dengan kondisi ekonomi saat ini.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga keseimbangan pasokan dan mendorong efisiensi energi di tengah fluktuasi harga global.
Mulai 6 Oktober 2025, harga BBM non-subsidi di seluruh Indonesia resmi naik. Pertamina menaikkan harga Dex dan Dexlite.
Nah, sementara operator swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo juga melakukan penyesuaian pada seluruh produknya.
Kenaikan ini menjadi cerminan dari situasi global yang dinamis dan kebutuhan perusahaan menjaga stabilitas pasokan energi di dalam negeri.
Maka dari itu, bagi Anda pengguna kendaraan, penting untuk lebih bijak dalam mengatur konsumsi bahan bakar agar pengeluaran tetap terkendali.***