Beberapa nama wilayah di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, konon berasal dari cerita tentang serangan binatang buas. Cerita rakyat di Gumelar menjelaskan bahwa daerah tersebut dulunya banyak binatang buas yang menyerang manusia.
Ada satu tempat di mana sering ditemukan warga yang terluka karena serangan binatang buas. Luka itu disebut dengan kata “babak”. Karena kasus banyak orang luka terkena serangan binatang buas, maka daerah itu disebut dengan Babakan atau Kampung Babakan.
Penduduk yang mengetahui adanya warga yang diserang binatang buas, akan menolong. Warga yang diserang itu kemudian dibawa ke tempat yang kini disebut Ciwaras. Ciwaras dari kata waras yang berarti sehat. Mereka yang diserang binatang buas kemudian sehat saat dibawa ke tempat itu. Kenapa bisa sehat? Karena di daerah itu ada orang pintar yang bisa menyembuhkan luka akibat serangan binatang buas.
Di antara Babak dan Ciwaras ada yang namanya Gancang. Jadi mereka yang terluka karena serangan binatang buas di Babakan, dibawa ke Ciwaras dengan terburu-buru atau dalam bahasa Sunda disebut gancang. Karena itulah ada daerah yang dinamakan Gancang.
Bagi mereka yang tak terselamatkan karena serangan binatang buas, meninggal dunia. Mereka yang meninggal dunia dikumpulkan di satu tempat dan ditutup daun pisang. Jika ada yang datang ke tempat itu, biasanya membuka daun pisang untuk mengetahui siapa yang meninggal. Nah, membuka dalam bahasa Sunda adalah nyingkabkeun. Karena itulah daerah tersebut dinamakan Paningkaban.
Ada juga nama Cihonje di Gumelar karena banyak tumbuhan honje. Ada juga daerah yang bernama ciuyah karena ada sumber air yang mengeluarkan air berasa asin mirip uyah atau garam.
Nama-nama di Gumelar memang muncul terpengaruh oleh bahasa Sunda. Sekadar diketahui, wilayah Jawa Tengah bagian barat memang ada yang menggunakan budaya atau bahasa Sunda. Sebab, daerah Jawa Tengah bagian barat memang berbatasan dengan Jawa Barat yang warganya memakai bahasa Sunda.
Nama Gumelar sendiri juga berasal dari bahasa Sunda. Cerita yang berkembang, dahulu Gumelar menjadi tempat pengungsi atau orang yang ingin bersembunyi. Nah, fenomena itu dalam bahasa Sunda disebut gelar yang berarti terlihat, lahir, ngampar. Kemudian disisipi “um”. Sehingga disebut Gumelar. Nama Gumelar pun menjadi nama desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas.
Referensi
Cece Sobarna, Gugun Gunardi, Wahya: Toponimi Nama Tempat Berbahasa Sunda di Kabupaten Banyumas