Wakil Ketua PWI Cilacap Mahmud Amron menyampaikan, wartawan yang tergabung di PWI Cilacap mengikuti vaksinasi setelah didata melalui Dinas Kominfo Cilacap. Pendaftaran dilakukan dengan cepat sehingga bisa langsung bisa divaksin. Namun karena awalnya info kuota yang terbatas, sehingga ada sebagian wartawan yang tidak ikut vaksin dan akan mengikuti gelombang selanjutnya.
“Tadi ada 20 wartawan yang divaksin dari berbagai media dan yang tergabung di PWI, meski ada yang berulang kali ditensi tekanan darah naik akibat panik, tapi selanjutnya akhirnya bisa,” ujarnya usai vaksinasi, Kamis (25/02/2021).
Menurutnya, vaksinasi perlu dilakukan, terlebih wartawan banyak kontak dengan masyarakat maupun narasumber. Selain itu, melalui vaksin ini juga untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal.
“Alhamdulillah meski wartawan banyak kontak langsung dengan masyarakat tapi sampai saat ini di Cilacap belum ada yang terpapar Covid. Tadi setelah divaksin ya biasa saja, tadi juga saya sempat ragu karena habis begadang, namun saya lolos pemeriksaan kesehatan dan skrining, sehingga bisa divaksin, tapi ada juga yang takut suntik,” katanya.
Sementara itu salah satu anggota PWI Cilacap Irfan Miftah mengatakan, dirinya sempat tidak lolos pemeriksaan tekanan darah (tensi) hingga tiga kali, karena ia merasa panik ketika akan divaksin.
“Vaksinasi lancar dari mulai didata, skrining hingga penyuntikan sampai tidak terasa, namun saya tadi sempat alami tekanan darah naik karena deg degan (panik), dan ditensi hingga tiga kali baru lolos, setelah istirahat sebentar,” ungkapnya.
Sedangkan menurut Anggota PWI Cilacap lain, Rohmat Maksum Noor mengungkapkan bahwa dirinya yakin mengikuti anjuran pemerintah, meski umurnya kini sudah 61 tahun, ia tetap semangat mengikuti vaksinasi bersama wartawan lainnya.
“Kepada yang masih muda datang saja, jangan takut, skrining suntik, karena yang muda kan jarang terbentur dengan skrining yang berisi 16 pertanyaan seperi riwayat penyakit, kalau yang tua kan bisanya terbentur dengan hipertensi, tapi tadi saya lolos masih bisa ditolerir,” terangnya.