SERAYUNEWS – Pernah nggak kamu bertanya-tanya, apakah aman jika laptop terus-menerus dicharge?
Banyak dari kita yang sering menyambungkan charger ke laptop tanpa memikirkan efek jangka panjang.
Terkadang, kita hanya fokus pada kenyamanan, terutama saat bekerja atau belajar. Di balik kebiasaan itu, ada berbagai hal yang perlu kita ketahui tentang baterai laptop dan bagaimana cara perawatannya.
Nah, di sini kita bakal bahas tuntas semua yang perlu kamu tahu tentang mengisi daya laptop.
Apakah benar-benar aman untuk mengisi daya sepanjang waktu atau justru bisa merusak baterai?
Yuk, cari tahu penjelasannya agar kamu bisa merawat laptop dengan lebih baik dan memastikan baterai tetap awet!
Untuk menjaga agar baterai laptop tetap awet, ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan. Pertama, jangan biarkan baterai habis total, isi daya sebelum mencapai 0%.
Selain itu, hindari mengisi daya terus-menerus setelah baterai penuh. Lepaskan charger agar baterai tetap sehat.
Selanjutnya, aktifkan mode hemat daya saat bekerja, dan usahakan jangan terlalu banyak membuka aplikasi sekaligus.
Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin cepat baterai terkuras. Pastikan laptop tidak kepanasan dan bersihkan ventilasi secara berkala.
Mengisi laptop terus-menerus bisa jadi tidak sepenuhnya aman, meskipun banyak laptop modern dengan teknologi yang mencegah overcharging.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan.
Saat charger terpasang, terutama jika laptop digunakan untuk tugas berat, suhu laptop bisa meningkat.
Panas yang berlebihan dapat merusak komponen internal dan mengurangi umur laptop secara keseluruhan.
2. Siklus Pengisian
Baterai lithium-ion yang umum pada laptop memiliki siklus pengisian terbatas. Meskipun baterai ini lebih tahan lama, mengisi daya secara terus-menerus setelah penuh dapat memperpendek umur siklusnya.
3. Risiko Overcharging
Banyak laptop memiliki mekanisme untuk menghentikan pengisian saat baterai sudah penuh.
Namun, ada risiko bahwa perangkat yang lebih tua atau tidak berkualitas baik mungkin tidak mengelola pengisian dengan baik. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada baterai dalam jangka panjang.
4. Kinerja Baterai
Mengisi daya secara berlebihan dapat menyebabkan kapasitas baterai menurun seiring waktu, sehingga membuatmu harus mengisi daya lebih sering.
Nah, mengisi baterai laptop terus-menerus memang bukan pilihan yang sepenuhnya aman.
Meskipun laptop modern dilengkapi dengan teknologi untuk mencegah overcharging, risiko seperti panas berlebih tetap ada. Panas ini bisa merusak komponen internal dan memperpendek umur baterai.
Untuk menjaga kesehatan baterai, sebaiknya cabut charger setelah baterai terisi penuh. Selain itu, aktifkan mode hemat daya saat tidak digunakan untuk mengurangi beban pada baterai.
Dengan langkah-langkah ini, laptop kamu bisa berfungsi lebih baik dan baterainya lebih tahan lama!
Yuk, mulai kebiasaan baik merawat perangkat agar tetap berfungsi dengan baik di masa mendatang!***