Cilacap, serayunews.com
Hal itu disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Ia mengatakan bahwa kasus penyebaran Covid-19 di Cilacap berhasil ditekan dan dikendalikan dengan baik serta terus berupaya agar level kedaruratan Covid di Cilacap segera turun ke level dua. Oleh sebab itu pihaknya saat ini sedang fokus terhadap penanganan pasien dengan isolasi terpusat.
“Saat ini Cilacap masih di level tiga, kita mempersiapkan Isoter (Isolasi Terpusat), sehingga yang perlu ditekankan kepada masyarakat agar menjaga diri sendiri, kalau dia peduli pada dirinya sendiri, bahwa Covid itu bahaya maka Cilacap akan bebas dari Covid,” ujar Bupati Tatto dalam keterangannya, Selasa (07/09/2021).
Menurut Bupati, angka kasus penyebaran Covid dinilai sudah turun dengan signifikan, hal itu dibuktikan dengan BOR (Bed Occupancy Ratio) alami penuruan serta pasien yang dirawat juga jumlahnya sudah menurun beberapa minggu terakhir, sejak diberlakukan PPKM Darurat di Cilacap. Dari 507 kapasitas tempat tidur isolasi Covid-19 di 13 rumah sakit rujukan Covid, saat ini hanya terpakai 48 tempat tidur, dan ketersediaan 30 tempat tidur ICU saat ini tidak tepakai.
Dengan turunnya jumlah kasus Covid aktif serta dibarengi dengan turunnya level PPKM, pihaknya akan membuka sektor-sektor penting bidang perekonomian secara bertahap, serta dibarengi dengan memperluas jangkauan cakupan vaksinasi di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap. Selain itu, simulasi pembukaan obyek wisata pun sudah dimulai.
“Untuk perekonomian pedagang sekarang bisa berjualan dengan protokol kesehatan,” ujar Bupati.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, angka penyebaran kasus Covid hingga Selasa (07/09) tercatat jumlah kasus positif ada sebanyak 28.791 dengan rincian, 327 kasus aktif, 26.661 sembuh dan 1.803 meninggal dunia.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi dari target 1,5 juta vaksin, hingga kini vaksin sudah terdistribusi sebanyak 493 ribu vaksin dengan rincian, 260 ribu disuntikkan pada dosis pertama, 163 ribu dosis kedua dan 2.946 disuntikkan dosis ketiga.