SERAYUNEWS– Dua kemenangan Skuad Garuda Pertiwi Muda di ajang AFF U-19 Women’s Championship 2023 di Palembang, tak lepas dari peran Claudia Alexandra Scheunemann. Sejauh ini, gadis berusia 14 tahun itu sudah mengoleksi tiga gol. Satu saat melawan Timor Leste dan dua gol saat berjumpa Laos.
Berkat sumbangan golnya di dua laga, nama Claudia Scheunemann sekejap dikenal banyak pecinta sepakbola, terutama bagi sepakbola wanita. Saat ini, dara kelahiran Tangerang, 24 April 2009 bersama timnya memiliki target meraih poin penuh Grup A, saat melawan Kamboja, Minggu (9//7/2023) pukul 19.30 WIB.
Pemilik nomor punggung 13 itu, meraih gelar player of the match di laga melawan Laos. “Ya, awalnya sih kita kaget, mereka bisa cetak gol, tapi karena pelatih dan teman-teman semua kasih motivasi, jadi kita sebagai tim bisa mencetak gol dan tidak menyerah hingga akhir pertandingan,” ujarnya dikutip serayunews.com.
Menurut dia, perjuangan untuk menjadi salah satu bagian dari Timnas Wanita, sudah pasti harus mengorbankan waktu bermain. Bahkan di hari libur pun harus tetap latihan. Tidak mudah memang untuk mencapai di titik itu, tetapi dengan giat berlatih dan ada kemauan, pasti disitu ada jalan.
Melansir laman pssi.org, Claudia Scheunemann menceritakan awal mula menyukai si kulit bundar. Kesukaaannya terhadap sepakbola tidak terlepas dari lingkungan keluarganya. Dia mengaku sejak usia belia, sudah menyukai sepakbola hingga menjadi salah satu pilar utama Timnas Indonesia putri kelompok umur hingga sekarang.
Gadis blasteran Jerman-Indonesia ini merupakan anak dari Ralph Scheunemann dan juga keponakan dari Timo Scheunemann yang pernah menjadi pelatih Persema Malang, Persiba Balikpapan, hingga Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2009. Tak heran darah sepak bola pun mengalir deras di tubuhnya.
Keluarga Scheunemann memang cukup kental dengan sepakbola. Selain Timo dan Claudia, ada pula Brandon Scheunemann yang pernah bergabung dengan PSIS Semarang dan Timnas Indonesia U-20. Mereka berasal dari Jerman, dan sudah menetap di Indonesia sejak tahun 1957.
Anak-cucu keluarga ini pun banyak yang lahir di Indonesia dan fasih berbahasa Indonesia, bahkan bahasa Jawa. Selain sepakbola, dirinya juga menyukai olahraga lain. “Saya suka bola basket dan F1,” tuturnya. Dia juga bahkan pernah mengikuti kompetisi berenang dan berhasil meraih juara ketiga.
Dia mengaku masih banyak kekurangan pada dirinya, dan terus berharap bisa menjuarai turnamen ini. “Masih bisa banyak yang harus diperbaiki, untuk bisa membawa tim ini menjadi juara. Ya, tentunya kami bisa menjadi juara AFF ini. Untuk masalah berapa jumlah gol yang saya cetak, itu tidak terlalu penting,” tutupnya.