SERAYUNEWS – Simak contoh instrumen supervisi guru. Pasalnya, dalam dunia pendidikan, peran guru juga menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Agar kualitas pembelajaran tetap terjaga, dibutuhkan sistem evaluasi yang terstruktur dan objektif. Di sinilah supervisi guru memegang peran penting.
Supervisi guru membantu kepala sekolah atau pengawas menilai sejauh mana seorang guru menjalankan fungsinya sesuai standar profesional.
Salah satu alat utama dalam proses ini adalah instrumen supervisi guru, yang berfungsi sebagai panduan untuk menilai, menganalisis, dan memberikan umpan balik bagi peningkatan mutu pengajaran.
Instrumen supervisi guru merupakan alat atau lembar evaluasi yang digunakan oleh pengawas atau kepala sekolah untuk menilai kinerja guru.
Melalui instrumen ini, penilaian dapat dilakukan secara lebih objektif karena setiap aspek pengajaran sudah terukur dengan indikator yang jelas.
Aspek yang biasanya masuk dalam penilaian mencakup administrasi pembelajaran, perencanaan mengajar, strategi penyampaian materi, penggunaan media, hingga interaksi guru dengan siswa di kelas.
Dengan kata lain, instrumen ini bukan sekadar alat penilaian, tetapi juga sarana refleksi bagi guru untuk memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam proses mengajarnya.
Secara umum, tujuan utama supervisi adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru.
Namun, manfaatnya jauh lebih luas daripada sekadar menilai. Berikut beberapa manfaat pentingnya:
Dengan pendekatan ini, supervisi tidak lagi dianggap sebagai proses “menghakimi”, melainkan upaya kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Setiap kegiatan supervisi memiliki tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, jenis instrumen yang digunakan juga bervariasi tergantung pada aspek yang ingin dievaluasi. Berikut empat jenis instrumen yang umum digunakan di sekolah:
1. Pedoman Observasi
Digunakan ketika supervisor menilai guru secara langsung di kelas.
Fokusnya pada bagaimana guru menyampaikan materi, mengelola kelas, serta menciptakan interaksi dengan siswa.
2. Checklist (Daftar Periksa)
Berisi poin-poin penting yang harus diperiksa terkait administrasi pembelajaran, seperti RPP, silabus, jadwal, dan dokumen pendukung lainnya.
3. Kuesioner atau Angket
Dapat diberikan kepada guru, siswa, maupun orang tua untuk mengetahui persepsi terhadap proses pembelajaran.
4. Pedoman Wawancara
Memungkinkan pengawas menggali informasi lebih dalam melalui tanya jawab langsung dengan guru untuk memahami tantangan yang dihadapi di lapangan.
Sebuah instrumen supervisi yang baik harus mencakup beberapa komponen penting agar hasilnya komprehensif dan akurat.
Berikut tiga komponen utama yang biasanya dimasukkan dalam format penilaian:
Berikut format standar yang biasanya digunakan dalam pelaksanaan supervisi guru:
Berikut contoh instrumen supervisi untuk menilai administrasi pembelajaran guru sesuai dengan Kurikulum Merdeka:
Instrumen Supervisi Akademik (Kurikulum Merdeka)
Administrasi Pembelajaran
Nama Sekolah: …
Nama Guru: …
Mata Pelajaran: …
Jumlah Jam Tatap Muka: …
| No | Komponen Administrasi Pembelajaran | Tidak Ada (0) | Ada tetapi tidak sesuai (1) | Ada dan sesuai (2) | Keterangan |
| 1. | Kalender Pendidikan | ||||
| 2. | Program Tahunan | ||||
| 3. | Program Semester | ||||
| 4. | Alur Tujuan Pembelajaran | ||||
| 5. | Modul Ajar | ||||
| 6. | Jadwal Tatap Muka | ||||
| 7. | Agenda Mengajar | ||||
| 8. | Daftar Nilai | ||||
| 9. | KKTP | ||||
| 10. | Absensi Siswa | ||||
| 11. | Buku Pegangan Guru | ||||
| 12. | Buku Teks Siswa |
Keterangan Penilaian:
Nilai Akhir = (Skor Perolehan ÷ Skor Maksimal) × 100%
Interpretasi Hasil:
Supervisi guru bukan sekadar kegiatan formal, tetapi bagian penting dari proses peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan instrumen supervisi guru yang terstruktur dan objektif, sekolah dapat memastikan bahwa setiap pengajar bekerja secara profesional, kreatif, dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional.
Lebih dari sekadar evaluasi, supervisi adalah ruang kolaborasi antara kepala sekolah dan guru untuk saling mendukung dan memperkuat mutu pembelajaran di kelas.***
