SERAYUNEWS – Contoh jurnal Modul 1 PPG PGSD penting saat mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Jurnal ini berfungsi untuk mencatat proses belajar yang telah kamu lakukan selama modul. Pada Modul 1, materi berkaitan dengan Prinsip Pengajaran dan Asesmen (umum).
Di sini, kamu akan belajar banyak tentang menerapkan prinsip Understanding by Design (UbD), merancang pembelajaran yang berdiferensiasi, dan beberapa konsep penting lainnya.
Membuat jurnal pembelajaran memang membutuhkan perhatian terhadap beberapa poin penting.
Kamu perlu menyertakan dokumen aksi nyata. Ini adalah salah satu bagian yang paling penting, karena di sini kamu bisa menunjukkan bagaimana implementasi teori dalam praktik.
Dokumen ini bisa berupa rencana pelajaran, kegiatan di kelas, atau bahkan refleksi tentang pengalaman mengajar.
Ini semua akan sangat berguna untuk memahami bagaimana pengajaran yang baik harus dilakukan.
Tujuan pembelajaran kali ini adalah supaya siswa bisa mengenal dan memahami angka dari 1 sampai 20. Kita ingin mereka bisa menghitung dengan lancar dan menuliskan lambang angka yang benar.
Dengan cara yang seru dan menyenangkan, siswa bisa belajar sambil bersenang-senang dan tidak merasa terbebani saat belajar.
Untuk tahu seberapa paham siswa, kita akan menggunakan dua jenis asesmen. Pertama, ada asesmen formatif.
Ini adalah penilaian saat kegiatan belajar. Misalnya, saat siswa menghitung angka di kartu, guru bisa melihat seberapa baik mereka menghitung. Kedua, kita juga punya lembar kerja di akhir pembelajaran.
Ini menjadi asesmen sumatif, di mana guru bisa lihat apakah siswa bisa menulis lambang angka dengan benar. Dengan dua cara ini, guru bisa mengetahui sejauh mana siswa memahami materi.
Pendahuluan (10 menit):
Di awal pembelajaran, kita akan membuat suasana belajar jadi ceria. Caranya, kita akan bernyanyi bersama siswa dengan lagu bilangan dari 1 sampai 20.
Kegiatan ini bikin siswa merasa senang dan semangat untuk belajar. Dengan cara ini, mereka juga lebih mudah mengingat angka yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti (30 menit):
Aktivitas Membilang: Setelah bernyanyi, setiap siswa akan mendapat kartu angka dari 1 sampai 20. Tugas mereka adalah membilang satu per satu sambil memegang kartu.
Aktivitas ini bikin belajar jadi lebih seru dan interaktif. Mereka tidak hanya belajar menghitung, tapi juga melatih keterampilan motorik saat memegang kartu.
Aktivitas Menulis: Setelah itu, siswa akan diberi lembar kerja yang ada gambar angkanya. Tugas mereka adalah menuliskan lambang angka yang cocok di samping gambar.
Kegiatan ini membantu siswa memahami hubungan antara gambar dan lambang angka, sekaligus melatih kemampuan menulis mereka.
Penutup (10 menit):
Di akhir pembelajaran, guru akan ajak siswa untuk refleksi tentang apa yang telah mereka pelajari. Ini kesempatan bagi siswa untuk berbagi pengalaman selama kegiatan.
Selain itu, guru juga akan memberikan umpan balik positif untuk memotivasi siswa. Umpan balik ini penting supaya siswa merasa lebih percaya diri dalam belajar.
Setelah semua kegiatan selesai, penting untuk mencatat proses dan hasil belajar. Catatan refleksi bisa berisi hal-hal yang berjalan baik dan apa yang perlu perbaikan.
Misalnya, ada siswa yang masih kesulitan menghitung, guru bisa merencanakan kegiatan tambahan di pertemuan selanjutnya.
Dengan begitu, pembelajaran bisa terus diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Jangan anggap enteng proses ini, karena setiap catatan dan refleksi bisa sangat berarti dalam perjalanan sebagai pendidik.
Teruslah belajar dan beradaptasi, karena dunia pendidikan selalu berubah dan berkembang.***(Hardiyansyah Supardi)