SERAYUNEWS – Salah satu tema yang diusung dalam Modul 2 Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025, yaitu Pembelajaran Sosial Emosional atau PSE.
Modul ini menekankan bahwa siswa menyerap nilai bukan hanya dari apa yang Anda ajarkan, tetapi dari bagaimana Anda bersikap di kelas.
Lalu, bagaimana Anda menghadapi tekanan, memperlakukan siswa, hingga merespons perbedaan pendapat.
Keteladanan ini menjadi salah satu komponen yang harus tercermin dalam jurnal reflektif yang diunggah ke Ruang GTK.
Pasalnya, menjadi guru di era Kurikulum Merdeka tak cukup hanya menguasai materi pelajaran. Anda dituntut untuk membentuk karakter siswa dengan menjadi sosok yang bisa dicontoh.
1. Tujuan Pembelajaran
2. Kompetensi Sosial Emosional
Merujuk pada panduan dari CASEL, guru perlu menanamkan lima kompetensi dasar PSE:
3. Peran Guru
Sebagai teladan, guru tidak hanya mengarahkan tetapi juga menunjukkan:
Mata Pelajaran: Pendidikan Pancasila
Kelas: V SD
Tema: Tanggung Jawab sebagai Warga Sekolah
Kegiatan: Diskusi dan simulasi menyelesaikan konflik di kelas
Langkah-Langkah Kegiatan:
Tanggal: 19 Juni 2025
Lokasi: SDN 7 Surakarta
Topik: Guru sebagai teladan dalam manajemen konflik dan empati
Deskripsi Kegiatan:
Hari ini saya melaksanakan pembelajaran PPKn dengan topik menyelesaikan konflik antar siswa.
Saya mengawali dengan cerita sederhana dan melibatkan siswa dalam simulasi. Saat terjadi perbedaan pendapat dalam diskusi, saya sengaja menahan diri untuk tidak langsung menengahi.
Saya biarkan mereka menyampaikan pendapat, lalu saya arahkan kembali ke inti persoalan.
Saya juga membagikan pengalaman pribadi tentang bagaimana saya dulu pernah salah paham dengan rekan kerja, dan bagaimana menyelesaikannya dengan komunikasi terbuka. Siswa terlihat mulai paham bahwa perbedaan bukanlah ancaman.
Saya merasa berhasil menunjukkan sikap sabar dan netral di tengah konflik kecil yang muncul dalam simulasi.
Namun saya menyadari, beberapa siswa masih perlu latihan untuk menyampaikan perasaan secara verbal. Di pertemuan berikutnya, saya akan lebih banyak menggunakan metode tanya jawab satu per satu.
Evaluasi & Tindak Lanjut:
Setelah menyusun jurnal reflektif, Anda perlu mengunggahnya ke platform Ruang GTK sebagai bagian dari proses penilaian Modul 2.
Validasi jurnal menunjukkan bahwa guru telah memahami dan menerapkan pembelajaran sosial emosional dengan pendekatan keteladanan.
Tantangan dan Manfaat
Tantangan:
Manfaat:
Kesimpulan
Menjadi guru yang diteladani bukan sekadar teori dalam Modul 2 PPG 2025, melainkan praktik harian yang berdampak besar bagi pembentukan karakter siswa.
Melalui jurnal reflektif, Anda tidak hanya memenuhi tugas administratif, tetapi juga memperkuat kesadaran diri sebagai pendidik yang menginspirasi.
Dengan menyusun jurnal yang jujur dan otentik, Anda sedang melangkah menuju guru masa depan yang utuh—pengajar sekaligus panutan. Selamat menulis dan terus memberi teladan.***