SERAYUNEWS- Berikut ini informasi tentang contoh kultum subuh tentang halal bihalal. Redaksi akan menyajikan ulasannya.
Dalam kesempatan ini, kultum halal bihalal bisa menjadi sarana yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan, mengingatkan pentingnya menjaga hubungan, serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Halal bihalal adalah tradisi khas Indonesia yang dilakukan setelah Idul Fitri, di mana orang-orang berkumpul untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halal bihalal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang.
Secara etimologis, istilah ini berasal dari kata Arab halal yang berarti sah atau boleh. Tradisi ini mencerminkan upaya rekonsiliasi dan penguatan hubungan sosial dalam masyarakat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah swt, akhirnya sebentar lagi bulan Ramadan akan meninggalkan kita. Semoga bulan Ramadan ini benar-benar telah meningkatkan jiwa, sehingga aktifitas kita terdorong dengan motivasi rohani.
Para pakar psikologi Islam berkata bahwa ada dua motivasi dari setiap kegiatan manusia, yang pertama motivasi nafsani dan kedua motivasi rohani.
Apabila Anda melakukan pekerjaan hanya sekedar untuk bersenang-bersenang, memuaskan nafsu, itu adalah karena motivasi nafsani.
Makan, minum atau apapun kegiatannya kalau hanya bersifat sesuatu yang merupakan dorongan nafsu, maka kelezatannya cepat hilang.
Namun, kalau dorongan itu adalah dorongan rohani, kelezatannya itu akan langgeng dan akan terasa sangat nyaman.
Banyak di antara kita yang mudik ke kampung. Kalau tujuan dari mudiknya adalah nafsani, bisa jadi dia kembali untuk memamerkan keberhasilan di luar kota dan itu hanya kesenangan sementara.
Namun, kalau tujuan dan motivasinya adalah rohani, tanpa membawa sesuatu, hanya membawa diri, dia akan merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Memang kembalinya ruh selalu membawa keindahan, kelezatan serta kenikmatan. Mudik dengan demikian akan menghasilkan sesuatu yang tidak tergambar dengan kata-kata.
Saudara, Lebaran kita jadikan momentum untuk menjadikan segala aktivitas yang terdorong oleh motivasi rohani. Dengan demikian, segala susuatu yang diajak oleh nafsu angkara akan kita hindari.
Semoga kita dapat menghindarinya, berkat keberhasilan dalam bulan puasa ini.
“Ya Allah, wahai Yang Memperkenankan doa, wahai Yang Memenuhi segala hajat, ini bulan puasa telah mengucapkan selamat berpisah dengan kami, maka Ya Allah, terimalah doa-doa yang kami panjatkan di dalam bulan puasa ini dan jadikanlah kami bertemu dengan bulan yang mulia ini dari tahun ke tahun dalam ridha-Mu ya Allah”.
Demikian informasi tentang contoh kultum subuh halal bihalal. Semoga bermanfaat.***(Ika Sriani)