SERAYUNEWS – Dalam program Guru Penggerak, salah satu modul penting adalah Modul 1.2, yang fokus pada pengembangan diri sebagai pemimpin pembelajaran.
Modul ini membantu guru untuk lebih memahami perannya dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung murid dalam mengembangkan potensi mereka.
Untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran di Modul 1.2 ini, kita bisa menggunakan model 4F, yaitu Facts (Peristiwa), Feelings (Perasaan), Findings (Pembelajaran), dan Future (Penerapan). Berikut ini adalah contoh refleksi Modul 1.2 Guru Penggerak.
Dari Modul 1.2, saya banyak mempelajari pengetahuan baru dalam modul 1.2.a.3 tentang trapesium usia. Kami bercerita tentang masa lalu kami, ternyata setiap orang memiliki pengalaman positif (menyenangkan) dan negatif (menyedihkan). Kami saling menguatkan dan memberi masukan.
Selain itu, dalam modul 1.2.a.4, saya mempelajari cara kerja otak, 5 dasar kebutuhan manusia, tahap tumbuh kembang anak, Profil Pelajar Pancasila, nilai-nilai, dan peran guru penggerak, serta bagaimana manusia tergerak, bergerak, dan menggerakkan.
Saat diskusi dan presentasi, kami memaparkan nilai-nilai guru penggerak, seperti berpihak pada murid, mandiri, inovatif, reflektif, dan kolaboratif. Kami saling memberi masukan mengenai nilai-nilai yang sudah dan belum kami miliki.
Saat mempelajari modul ini, saya sangat senang dan merasa haus akan pengetahuan baru. Saya menyadari, saya bukan apa-apa dibandingkan dengan banyak guru hebat dengan ide-ide luar biasa.
Melihat rekan CGP lain membuat saya termotivasi dan bersemangat untuk terus belajar. Mereka yang lebih senior dan lebih sibuk tetap semangat, saya pun demikian.
Dari Modul 1.2, banyak yang saya pelajari, di antaranya peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, pelatih bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, serta menggerakkan komunitas praktisi.
Semua itu terjadi berkat dukungan dari fasilitator dan pengajar praktik yang handal dan hebat.
Saya akan menerapkan ilmu yang telah saya dapatkan dari Modul 1.2, yaitu:
Pada tanggal 02 September 2023, pembelajaran dimulai dengan membuat diagram trapesium usia, merefleksikan dan menuliskan peristiwa positif dan negatif yang terjadi pada saya di usia sekolah, serta pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik.
Pada tanggal 11 September, pukul 09.00, saya bertemu untuk pertama kalinya dengan pengajar praktik saya, yaitu Bu Cut Yuni Kurniawati, S.Pd. Beliau hadir ke sekolah untuk memberikan pendampingan individu pertama.
Dalam pendampingan ini, dilakukan refleksi mengenai LMS, penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran KHD, pembuatan portofolio Google Site, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pengembangan diri sebagai guru penggerak.
Kegiatan di LMS juga dilanjutkan dengan eksplorasi konsep, ruang kolaborasi (mandiri & presentasi kelompok), demonstrasi kontekstual, dan elaborasi pemahaman serta koneksi antar materi bersama fasilitator, PP, dan CGP hebat lainnya.
Setelah mempelajari Modul 1.2, saya mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru. Hal ini membuat saya semakin semangat belajar dan lebih tertantang untuk menyelesaikan setiap tugas dan modul.
Saya merasa kagum terhadap rekan-rekan CGP yang hebat dengan ide dan gagasan yang mereka utarakan dalam ruang kolaborasi.
Setelah mempelajari Modul 1.2, saya sadar untuk lebih memahami dan mendalami peran yang dapat saya terapkan, serta nilai-nilai guru penggerak untuk membawa perubahan di sekolah dengan menyuguhkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid.
Rencana yang akan saya lakukan ke depannya:
Itu dia dua contoh jurnal refleksi Modul 1.2 Guru Penggerak yang bisa kamu amati, tiru, dan modifikasi. Semoga membantu.***