SERAYUNEWS- Simak informasi tentang contoh susunan acara Nuzulul Qur’an 2025 di masjid.
Nuzulul Qur’an adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menandai turunnya wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. melalui Malaikat Jibril.
Peristiwa ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadan oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai bentuk refleksi dan penguatan spiritual.
Peringatan ini biasanya berlangsung di masjid-masjid, pesantren, sekolah, atau instansi lain dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya Al-Qur’an dalam kehidupan umat Islam.
Acara bermula dengan pembukaan oleh pembawa acara (MC) yang mengucapkan salam dan basmalah, serta memperkenalkan susunan acara secara singkat.
Pembukaan ini bertujuan untuk menciptakan suasana khidmat dan fokus bagi seluruh jamaah yang hadir.
Seorang qari atau hafiz Al-Qur’an membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang berkaitan dengan turunnya wahyu pertama.
Pembacaan ini dapat mengingatkan jamaah akan momen bersejarah tersebut dan menambah kekhusyukan dalam acara.
Setelah pembacaan ayat suci, lanjutkan dengan saritilawah atau terjemahan ayat dalam bahasa Indonesia.
Hal ini bertujuan agar jamaah dapat memahami makna dan pesan yang terkandung dalam ayat tersebut.
Ketua panitia memberikan sambutan yang berisi ucapan terima kasih kepada jamaah yang hadir, serta penjelasan singkat mengenai tujuan dan pentingnya peringatan Nuzulul Qur’an.
Sambutan ini juga dapat mencakup informasi mengenai rangkaian acara yang akan berlangsung.
Tokoh agama setempat atau perwakilan instansi terkait memberikan sambutan yang berisi motivasi dan ajakan untuk lebih mendalami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah sambutan, jamaah melaksanakan salat Isya dan berlanjut dengan salat Tarawih secara berjamaah.
Ini merupakan bagian penting dalam rangkaian acara, mengingat salat Tarawih adalah ibadah sunah pada bulan Ramadan.
Seorang ustaz atau ulama menyampaikan ceramah yang membahas sejarah turunnya Al-Qur’an, hikmah di balik peristiwa Nuzulul Qur’an, serta bagaimana umat Islam memaknai dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Ceramah ini dapat meningkatkan pemahaman dan kecintaan jamaah terhadap Al-Qur’an.
Setelah ceramah, jamaah melaksanakan tadarus Al-Qur’an secara berkelompok atau individu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi jamaah dengan Al-Qur’an dan mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Setelah tadarus, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustaz atau tokoh agama setempat, memohon keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Sebagai penutup, jamaah dapat menikmati hidangan ringan yang panitia sediakan.
Sesi ini juga menjadi kesempatan bagi jamaah untuk berinteraksi dan mempererat ukhuwah islamiyah.
Demikian informasi tentang contoh susunan acara Nuzulul Qur’an 2025 di masjid. Semoga bisa menjadi referensi.***(Ika Sriani)