Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, dr Hanung Wikantoro menyampaikan, kasus chikungunya terjadi di Desa Blater. Ada empat rukun tangga (RT) yang sudah terserang. Total ada sekitar 135 rumah.
“Masuk wilayah Kadus III, Ada di 4 RT, yakni RT 2 RW 6, RT 3 RW 6 RT 1 RW 7 dan RT 2 RW 7,” kata Hanung, kepada wartawan, Sabtu Sore (21/11/2020).
Disampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengobatan massal kepada 106. Jumlah sembuh mencapai 37 pasien. Pengobatan dilakukan di rumah-rumah warga. Selain pengobatan, pihaknya juga merencanakan melaksanakan fogging dalam waktu dekat.
“Setelah pengobatan masal kita lakukan koordinasi untum fogging,” ujarnya.
Dia menambahkan, hasil penyelidikan epidemiologi (PE), kasus awal menyerang di wilayah RT 1 RW 7. Total ada sekitar 135 rumah.
“Bagi pasien yang belum sembuh, obat diteruskan sambil dipantau perkembangannya,” ujarnya.
Diketahui, Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang sama dan menyebabkan demam berdarah.
Penyebaran chikungunya ini melalui gigitan nyamuk. Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari, namun gigitan terutama terjadi saat dini hari dan sore hari. Serangan juga tidak memandang usia, mulai balita hingga orang tua.