
SERAYUNEWS – Cuaca yang berubah-ubah membuat banyak orang lebih mudah terserang batuk dan flu. Kondisi ini biasanya dipicu daya tahan tubuh yang menurun, kurang istirahat, dan pola makan yang tidak teratur. Gejala seperti sakit menelan, tenggorokan gatal, hidung tersumbat, dan batuk berkepanjangan menjadi keluhan yang paling sering dialami baik oleh orang dewasa maupun anak.
Jika tidak ditangani dengan tepat, keluhan tersebut dapat mengganggu aktivitas harian dan mengurangi kualitas tidur. Sebelum mencari pengobatan ke dokter, banyak masyarakat memilih perawatan mandiri seperti beristirahat cukup, memperbanyak minum air hangat, atau mengonsumsi bahan herbal.
Riset pasar menunjukkan peningkatan minat terhadap produk herbal karena dianggap lebih aman, tidak menimbulkan ketergantungan, dan nyaman dikonsumsi anak. Sebagian responden juga menyebut memilih herbal karena minim efek samping dibandingkan obat berbahan kimia.
Penggunaan herbal biasanya meningkat ketika batuk tidak kunjung membaik meski sudah minum obat bebas atau obat resep. Pada tahap ini, banyak orang mencari alternatif alami yang dapat membantu melegakan tenggorokan, meredakan batuk, dan mempercepat pemulihan. Beberapa bahan yang umum digunakan antara lain madu, jahe merah, kencur, adas, dan peppermint.
Madu dikenal dalam literatur sebagai bahan alami yang dapat membantu meredakan keluhan saluran pernapasan berkat kandungan antioksidannya. Jahe merah juga sering digunakan dalam pengobatan tradisional karena gingerol dan shogaol di dalamnya memiliki efek anti radang yang membantu mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokan dan hidung tersumbat.
“Produk seperti Fluba Anaba memadukan bahan-bahan tersebut dengan rempah lain untuk memberikan dukungan pemulihan yang lebih menyeluruh. Kencur (Kaempferia galanga) merupakan rempah yang secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan batuk dan meningkatkan daya tahan tubuh” Ujar Vania, Brand Develoment PT Sentir Lengo Potro yang merupakan Principal dari Fluba Anaba.
Beberapa literatur mencatat kencur mengandung minyak atsiri, mineral, dan senyawa aktif seperti p-metoksi sinamat yang memiliki efek anti radang dan membantu mengencerkan dahak. Sementara itu, biji adas diketahui dapat membantu meredakan hidung tersumbat dan mendukung pemulihan saat flu. Kombinasi madu dan rempah-rempah tersebut membuat produk herbal bekerja lebih lengkap, mulai dari melegakan tenggorokan, membantu pengeluaran dahak, hingga mendukung daya tahan tubuh.
Dari sisi keamanan, Fluba Anaba telah terdaftar di BPOM dengan nomor izin edar TR203667131 dan menggunakan bahan alami tanpa pengawet, sehingga aman dikonsumsi anak di atas usia dua tahun. Riset pasar juga menunjukkan bahwa konsumen memilih Fluba Anaba pada kondisi ketika batuk berlangsung lama atau tidak membaik setelah penggunaan obat kimia.
Dalam proses memilih produk, masyarakat mempertimbangkan manfaat, komposisi bahan, serta testimoni pengguna sebagai faktor utama sebelum membeli. Dengan meningkatnya perhatian terhadap kesehatan pernapasan, penggunaan obat herbal menjadi pilihan realistis untuk meredakan batuk dan flu ringan. Kombinasi madu dan rempah seperti yang terdapat dalam produk herbal memberikan alternatif yang aman, mudah diakses, dan sesuai untuk keluarga yang ingin menjaga kesehatan tanpa bergantung sepenuhnya pada obat kimia.***