SERAYUNEWS – Di tengah konflik Israel dan Palestina yang terus memanas, aksi boikot brand dan produk pun tengah digalakkan di masyarakat.
Rupanya, ada brand lokal Indonesia yang meskipun tidak mendukung Israel namun juga mendapatkan suntikan dana investasi dari perusahaan pro Israel. Apa sajakah? Simak.
Awalnya, masyarakat Indonesia hingga masyarakat dunia banyak yang memboikot produk-produk pro Israel atau yang berafiliasi dengan Israel sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.
Pasalnya, lewat brand-brand pro Israel tersebut, banyak dana yang disumbangkan kepada Israel untuk pengadaan senjata dan logistik tentara.
Banyak produk-produk luar negeri yang beredar di Indonesia telah ramai-ramai diboikot. Bahkan, berdasarkan fatwa MUI, produk-produk tersebut dinyatakan haram karena mendukung penjajahan dan kedzoliman.
Namun, sebenarnya ada brand-brand lokal Indonesia yang secara tidak langsung berhubungan dengan Israel lantaran mendapatkan suntikan dana dari perusahaan pro Israel.
Perusahaan-perusahaan yang berinvestasi tersebut adalah Blackrock, Fidelity, Vanguard, Charles Schwab, JP Morgan Chase, Edward Jones, Morgan Stanley, T. Rowe Price, Tia A, hingga TD Ameritrade.
Produk-produk Indofood di antaranya adalah Chitato, Indomie, Chiki Balls, Qtela, Indomilk, Bumbu Racik, Segitiga Biru, Palmia, Bimoli, dan lainnya.
Ada beberapa pemegang saham Indofood yang dipegang oleh pihak-pihak yang pro Israel seperti First Pacific Company Limited, The Vanguard Group Inc, FIL Investments International, FIL Investments Management (Singapore) Ltd, Geode Capital Management LLC dan Artemis Investments Management LLP.
Produk Mayora di antaranya Le Minerale, Energen, Beng-beng, Kopiko, Torabika, Roma, Choki-choki dan Better.
Beberapa pemegang saham yang berhubungan dengan Israel adalah Norges Bank Investment Management, The Vanguard Group Inc, RBC Global Asset Management (Asia) Ltd, FIL Investment Management (Singapore) Ltd, dan Baring Asset Management (Asia) Ltd.
Produk-produk dari Garuda Food yakni Garuda, Chocolatos, Gery, Clevo, Prochiz dan lainnya.
Pemegang saham yang berafiliasi dengan Israel adalah Hormel Foods Corporation hingga M.P Evans Group PLC.
Sidomuncul adalah perusahaan jamu terkenal di Indonesia. Produknya antara lain Tolak Linu, Tolak Angin, KukuBima Ener-G, hingga Susu Jahe.
Beberapa pemegang saham Sidomuncul yang berafiliasi dengan Israel adalah The Vanguard Group Inc, Norges Bank Investment Management, FIL Investment Management (Singapore) Ltd, First Sentier Investors (UK) IM, Ltd, dan Morgan Stanley Investment Management, Inc.
Produk-produk rokok dari Gudang Garam yakni Gudang Garam International, Gudang Garam Signature hingga Gudang Garam Patra.
Adapun untuk pemegang saham yang berafiliasi dengan Israel yakni The Vanguard Group, Inc, Centerstone Investors LLC, dan BlackRock Investment Management (UK) Ltd.
Kalbe merupakan yang menjual produk-produk kesehatan seperti Promag, Hydro Coco, Extra Joss, Sakatonik, Prenagen dan lainnya.
Pemegang saham yang berafiliasi dengan Israel di Kalbe yakni RBC Global Asset Management (UK) Ltd, First Sentier Investors (Hong Kong)Ltd, dan The Vanguard Group Inc.
Gerai kopi terkenal di Indonesia ini memiliki beberapa pemegang saham. Salah satunya adalah Sofina, Verlinvest, Peak XV Partners yang diduga berafiliasi dengan Israel.***