SERAYUNEWS- Berikut ini adalah daftar amalan yang setara dengan pahala haji. Ibadah haji adalah rukun Islam yang sangat mulia, bahkan Rasulullah SAW bersabda bahwa haji mabrur balasannya surga.
Namun, tidak semua muslim mampu pergi ke Tanah Suci. Untungnya, Islam menyediakan berbagai pintu amalan sunnah yang pahala nya bisa setara dengan haji, bila dilakukan dengan ikhlas dan istiqamah.
Haji dan umroh jelas memiliki keutamaan masing-masing, namun pahala dari kedua ibadah tersebut tidak sepenuhnya sama, karena kedudukan haji yang syarat dan rukun lebih banyak menjadikannya lebih utama secara hukum dan pahala.
Secara umum, pahala haji lebih besar daripada umroh karena kompleksitas syariat dan durasinya yang panjang. Namun, ada riwayat khusus yang menyatakan:
“Umrah di bulan Ramadan setara dengan pahala haji”
– hadits ini terdapat di Shahih Bukhari dan Muslim
Ulama sepakat bahwa ini hanya berlaku untuk umrah di Ramadhan, dan tidak menggantikan kewajiban haji bagi yang mampu.
Nabi Muhammad SAW bersabda kepada seseorang yang berbakti kepada ibunya:
“Kamu seperti berhaji, berumrah, dan berjihad.”
Artinya, amalan berbakti kepada orang tua bisa diganjar pahala seperti haji, umrah, bahkan jihad.
Hasan bin Ali berkata:
“Langkahmu untuk membantu kebutuhan saudaramu adalah lebih mulia dari haji berulang-ulang.”
Membantu finansial atau kebutuhan dasar saudara muslim termasuk amalan besar yang sebanding pahala haji.
Dari riwayat Uqbah bin ‘Abdul Ghaffar:
Menurut al-Fudhail bin ‘Iyadh:
“Tidak ada amalan haji, qurban, atau jihad yang lebih berat daripada mengendalikan lisan.”
Menahan diri dari ucapan yang menyakiti adalah amalan mulia yang punya kedudukan setara ibadah besar.
Rasul SAW bersabda:
Termasuk keutamaan tambahan, meski tanpa dalil khusus disebutkan di artikel, dianjurkan agar mendapatkan pahala besar.
Membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir 33× setelah setiap salat fardhu adalah amalan yang disebut membawa pahala besar—termasuk pahala setara haji.
Amalan sunnah di bulan Dzulhijjah seperti puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan zejua Arafah (9 Dzulhijjah) memiliki keutamaan sangat besar, bahkan bisa menyamai pahala pahala haji.
Berkontribusi melalui keahlian dan profesionalitas demi kepentingan agama, bangsa, dan negara termasuk amalan mulia dengan ganjaran luar biasa .
Mengawali dari wudhu, lalu berjalan ke masjid untuk salat berjamaah, setiap langkah dan tetesan air wudhu mendapatkan pahala besar—diistilahkan setara satu haji .
Penutup
Islam membuka jalan luas bagi setiap muslim untuk meraih pahala besar, walau belum mampu menunaikan haji.
Meski jenis pahala ini “dinyatakan setara dengan haji”, namun bukan berarti menggantikan kewajiban haji bagi yang mampu.
Amalan-amalan di atas merupakan alternatif luar biasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui konsistensi, keikhlasan, dan kemauan memperbaiki diri. Selamat mengamalkannya!***