SERAYUNEWS – Dari total 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas, 21 di antaranya rawan kekeringan saat kemarau. Berbagai upaya sedang disiapkan Pemkab Banyumas untuk mengantisipasi hal tersebut. Satu di antaranya dengan menyediakan pasokan air bersih, untuk daerah yang rawan kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkapkan, dari 21 kecamatan itu ada 91 desa yang termasuk rawan kekeringan.
“Tapi sejauh ini, belum ada permintaan droping air bersih,” kata dia, Rabu (31/5/2023).
Budi menambahkan, jika merujuk data yang ada sedikitnya 21.000 Kepala Keluarga (KK) bakal terdampak kekeringan.
“Kami telah menyiapkan sejumlah sarana prasarana, serta menyiapkan pasokan air bersih,” ujarnya.
Adapun 21 kecamatan yang terancam kekeringan tersebut meliputi Kecamatan Patikraja 3 desa, Sumpiuh 11 desa, Karanglewas 6 desa, Rawalo 4 desa, dan Kalibagor 4 desa. Kemudian di Jatilawang ada 2 desa, Purwojati 7 desa, Cilongok 8 desa, Tambak 9 desa, Kebasen 3 desa, Gumelar 6 desa, dan Somagede 2 desa.
Selanjutnya di Lumbir ada 4 desa, Kemranjen 4 desa, Banyumas 5 desa, Pekuncen 4 desa, Kedungbanteng 2 desa, Ajibarang 3 desa, Wangon 3 desa, dan Sumbang 1 desa. Sementara di wilayah Purwokerto Timur ada satu kelurahan yakni Archawinangun.