SERAYUNEWS – Kabar mengenai beberapa penambang yang terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah menyita perhatian masyarakat belakangan ini.
Kini upaya penyelamatan tengah dilakukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang dikoordinasi oleh Kantor SAR Cilacap untuk evakuasi para korban dari dalam tambang.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa, mengungkapkan bahwa para penambang telah terjebak di dalam tambang sejak hari Selasa, 25 Juli 2023, sekitar pukul 23:00 WIB.
Insiden ini terjadi akibat adanya datangnya air yang tiba-tiba menggenangi area pertambangan, menyebabkan para penambang kesulitan untuk keluar dari dalam lubang.
Tim SAR yang terdiri dari berbagai pihak saat ini berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan dan mengeluarkan para penambang dari dalam lubang tambang.
Kondisi yang sulit dan medan yang menantang menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penyelamatan ini.
Berikut adalah daftar nama penambang yang terjebak di Banyumas, seperti dilansir dari Antara:
Kabarnya, keseluruhan dari mereka berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam upaya evakuasi, tim penyelamat bakal membawa berbagai peralatan khusus. Mulai dari alat selam, detektor gas dan lain sebagainya.
Sementara itu, polisi setempat mengungkap bahwa area tambang emas tersebut telah beroperasi sekitar sembilan tahun.
Meskipun begitu, tambang ini kabarnya belum mengantongi izin resmi.
Menurut polisi, pembukaan tambang ini karena adanya kesepakatan antara pemilik lahan dan penambang dengan persentase tertentu.
Persentase tersebut yakni sistem bagi hasil sebesar 20 persen untuk pemilik lahan, 20 persen untuk pemodal, dan 60 persen untuk pekerja.
“Pihak Koperasi Sela Kencana sebagai wadah para penambang, pada tahun 2021 mengajukan permohonan IPR (Izin Pertambangan Rakyat) ke Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, namun sampai sekarang belum turun perizinannya,” ucap Kasatreskrim Kompol Agus Supriadi Siswanto.
Kabarnya, tempat tambang tersebut kini sudah menjadi 80 persen mata pencaharian bagi warga masyarakat sekitar.***