SERAYUNEWS – Berikut ini ini informasi tentang daftar Rerainan bulan September 2025. Bulan September 2025 menjadi bulan yang penuh makna bagi umat Hindu di Bali karena terdapat 17 rerainan atau hari suci yang dirayakan sepanjang bulan ini.
Rangkaian upacara keagamaan tersebut tercatat dalam kalender Bali dan menjadi bagian penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Hindu.
Bagi masyarakat Hindu, rerainan bukan hanya sekadar hari perayaan, melainkan juga wujud rasa syukur dan pengingat untuk selalu menjaga keseimbangan hidup antara sesama manusia, alam semesta, serta Sang Hyang Widhi Wasa. Setiap rerainan memiliki makna filosofis yang dalam dan dijalani dengan penuh khidmat melalui berbagai ritual, doa, dan persembahan.
Adapun jadwal lengkap rerainan umat Hindu di bulan September 2025 berdasarkan kalender Bali adalah sebagai berikut:
Beberapa rerainan dalam daftar tersebut termasuk yang paling dikenal dan sering dirayakan secara meriah oleh masyarakat Bali.
Misalnya, Hari Raya Saraswati pada 6 September 2025 yang dipersembahkan untuk Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan, seni, dan kebijaksanaan.
Pada hari ini, masyarakat biasanya menghaturkan sesajen di tempat-tempat yang dianggap sebagai sumber ilmu, seperti sekolah, kampus, hingga perpustakaan.
Keesokan harinya, 7 September 2025, umat Hindu merayakan Banyu Pinaruh, yang bertepatan juga dengan Purnama Sasih Katiga.
Banyu Pinaruh dilakukan dengan mandi di laut, sungai, atau sumber mata air sebelum matahari terbit sebagai simbol penyucian diri. Ritual ini memiliki makna membersihkan jiwa dan raga agar senantiasa siap menerima ilmu dan kebijaksanaan dari Sang Hyang Widhi.
Selain itu, Tumpek Landep pada 20 September 2025 juga menjadi rerainan penting yang sering dirayakan dengan upacara khusus.
Hari ini memiliki filosofi penyucian terhadap senjata, peralatan, maupun benda logam yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tradisi ini merefleksikan penghormatan umat Hindu terhadap benda-benda yang membantu kelancaran hidup, sekaligus simbol ketajaman pikiran agar selalu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Dengan banyaknya rerainan di bulan September 2025, umat Hindu di Bali akan disibukkan dengan berbagai persiapan upacara, mulai dari membuat banten atau sesajen, membersihkan pura, hingga melaksanakan doa bersama keluarga. Semua kegiatan tersebut mencerminkan kuatnya nilai kebersamaan dan gotong royong yang tetap terjaga hingga kini.
Rangkaian 17 rerainan selama September ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Bali.
Banyak dari mereka yang menyaksikan atau bahkan ikut merasakan suasana sakral di pura-pura yang mengadakan persembahyangan. Hal ini membuat kebudayaan Hindu Bali semakin dikenal luas dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga.
Dengan demikian, daftar rerainan bulan September 2025 tidak hanya penting secara religius, tetapi juga memiliki peran sosial dan budaya yang signifikan.
Setiap perayaan menghadirkan momen refleksi, penyucian, serta penguatan spiritual yang selalu dinanti oleh masyarakat Hindu di Bali dan sekitarnya.
Demikian informasi tentang daftar Rerainan bulan September 2025.***