SERAYUNEWS– Ajang ilmiah tingkat nasional kembali menjadi panggung prestasi bagi generasi muda Cilacap. Dalam Lomba Peneliti Belia (LPB) PU Tech 2025 yang digelar Politeknik Pekerjaan Umum (PU) Semarang bekerja sama dengan Center for Young Scientists (CYS), tim SMA Negeri 2 Cilacap berhasil mengharumkan nama daerah dengan torehan prestasi membanggakan.
Kompetisi tahunan ini mempertemukan para peneliti muda SMP dan SMA sederajat dari berbagai penjuru Indonesia. Tahun ini, tujuh bidang dilombakan, mulai dari Matematika, Fisika, Komputer, Ilmu Hayati, Lingkungan, Geografi hingga Ekonomi. Ajang tersebut tidak hanya menuntut kecerdasan akademik, tetapi juga kreativitas dalam memecahkan persoalan nyata di tengah masyarakat.
Kabupaten Cilacap sendiri mengirimkan empat tim dari SMA Negeri 2 Cilacap. Mereka tampil di babak penyisihan pada Rabu, 3 September 2025 di Auditorium Politeknik PU Semarang. Dari keempat tim tersebut, satu tim Fisika, dua tim Lingkungan, dan satu tim Geografi berhasil menunjukkan ide penelitian yang inovatif.
Dari hasil penilaian juri, tim Lingkungan yang terdiri atas Indah Maharani Winarno dan Farida Chelsea Agustiani lolos ke babak final. Penelitian mereka mengusung tema menarik bertajuk “Inovasi Fashion Berkelanjutan: Hijab Batik Cilacap Zero Waste dengan Produk Turunan Scrunchie.” Gagasan tersebut menyoroti upaya mengurangi limbah tekstil sekaligus mengangkat nilai budaya batik khas Cilacap.
Final dan awarding dilaksanakan sehari setelahnya, Kamis, 4 September 2025. Di hadapan dewan juri dan peserta dari seluruh Indonesia, Indah dan Chelsea berhasil membuktikan kualitas peneliti muda Cilacap dengan meraih Juara 3 Bidang Lingkungan.
Kepala SMA Negeri 2 Cilacap, Masripah, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian siswinya. “Alhamdulillah, selamat dan sukses untuk Indah Maharani Winarno dan Farida Chelsea Agustiani atas pencapaiannya. Semoga bisa menginspirasi siswa-siswi yang lainnya untuk bisa meraih Juara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Masripah menegaskan bahwa penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa kain perca tidak sekadar limbah, melainkan bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi dan tetap sarat makna budaya. Prestasi tersebut sekaligus menegaskan pentingnya pendidikan berbasis riset dalam menyiapkan generasi muda yang peduli lingkungan dan inovatif.
Dengan raihan ini, SMA Negeri 2 Cilacap kembali menorehkan catatan positif di kancah nasional, sekaligus membuka jalan bagi hadirnya lebih banyak peneliti muda dari Cilacap di masa depan.