
SERAYUNEWS – Tim Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Cilacap bergerak cepat mengevakuasi seorang pekerja yang terjepit mesin penggiling daging di wilayah Cilacap Utara. Insiden tersebut sempat membuat korban panik sebelum akhirnya berhasil diselamatkan.
Peristiwa ini terjadi di sebuah tempat usaha penggilingan daging di Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Sabtu (20/12). Tangan korban terjepit di dalam mesin saat tengah bekerja, sehingga tak bisa dilepaskan secara mandiri.
Menurut informasi yang dihimpun, laporan kejadian diterima Pos Damkar Cilacap sekitar pukul 12.30 WIB. Pemilik usaha yang panik melihat kondisi pekerjanya segera menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan evakuasi.
Mendapat laporan itu, Tim Rescue Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Cilacap bersama Relawan Damkar (Redkar) langsung bergerak menuju lokasi dan tiba sekitar lima menit kemudian.
Plt Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap, Kasidi, mengatakan korban sempat mengalami kepanikan karena tangannya tidak bisa dilepaskan dari mesin yang sedang digunakan.
“Korban sempat panik karena tangannya terjepit di mesin penggiling daging. Setelah mesin dimatikan dan upaya manual tidak berhasil, pihak usaha kemudian melapor ke Damkar,” ujar Kasidi, Senin (22/12/2025).
Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan penilaian awal dan menenangkan korban agar tetap sadar serta tidak banyak bergerak. Petugas kemudian menyiapkan peralatan khusus seperti mesin gerinda dan berkoordinasi dengan tim medis dari RSI Fatimah yang siaga di lokasi.
Proses evakuasi berlangsung lebih dari dua jam. Dengan penuh kehati-hatian, petugas membuka bagian mesin penggilingan hingga akhirnya tangan korban berhasil dilepaskan.
“Dalam waktu dua setengah jam, membongkar mesin tersebut akhirnya korban bisa kita selamatkan namun tangannya terluka karena masuk ke dalam mesin penggiling daging,” ujarnya.
Dalam proses penyelamatan, petugas juga menghadapi kendala berupa keterbatasan penerangan dan kebutuhan alat pemotong besi untuk membuka mesin. Kasidi kembali mengingatkan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja, terutama bagi usaha yang menggunakan mesin berisiko tinggi.
“Kami mengimbau agar pengelola usaha memastikan prosedur keselamatan kerja diterapkan dengan baik. Ini penting untuk mencegah kecelakaan kerja yang bisa berakibat fatal,” pungkasnya.
Penanganan ini menjadi bagian dari layanan penyelamatan non-kebakaran Damkar Cilacap yang kerap menangani berbagai kondisi darurat di tengah masyarakat.