Banyumas, serayunews.com
Dari pantauan serayunews.com, kemacetan terjadi sejak pagi. Meski genangan air di kawasan tersebut mulai surut sekitar pukul 09.00 WIB, tetapi kemacetan di wilayah tersebut belum berhasil terurai.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian Sat Lantas Polresta Banyumas masih terus melakukan pengaturan untuk mengurai kemacetan.
Jasminto, sopir truk dari Bandung yang kebetulan melintasi wilayah tersebut mengaku, sudah terjebak macet selama enam jam di perempatan Buntu.
“Sekitar jam 03.30 itu saya baru sampai buntu, sudah macet di sana katanya ada banjir. Ini saya mau ke Surabaya dari Bandung, ” katanya.
Demikian juga Edi (34), warga Desa Kedungpring yang mengakui, banjir di wilayahnya sudah terjadi sejak pukul 01.00 WIB dan menggenangi jalan raya.
“Itu semalam ketinggiannya sampai sepaha orang dewasa, kalau sekarang sudah mulai surut,” ujarnya.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Lantas, Kompol Ari Prayitno menyampaikan, untuk mengurai arus lalu lintas, pihaknya mengalihkan kendaraan kecil ke sejumlah jalur alternatif. Selain itu, petugas juga memberlakukan sistem buka tutup di jalur utama.
“Sudah mulai berkurang untuk ketinggian airnya, sempat setinggi 80 cm sekarang sudah kurang dari 30 cm. Semalam itu kendaraan besar sebenarnya bisa lewat dengan pelan,” ujarnya.
Selain karena banjir, arus lalu lintas juga tersendat karena adanya kendaraan besar yang mogok. Beberapa bus dan truk gandeng, ada yang terjebak di pinggir jalan karena terperosok di tanah.