SERAYUNEWS – Kaum Bani Israil menjadi ramai diperbincangkan setelah situasi konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas.
Bagaimana asal usul Bani Israil yang saat ini menjadi Israel? Berikut ini penjelasan sejarahnya yang lengkap.
Ketegangan yang ada di Israel dan Palestina sudah terjadi selama puluhan tahun.
Pada Oktober 2023 ini, ketegangan semakin terasa ketika tidak ada gencatan senjata antara keduanya sehingga terjadi saling serang menggunakan rudal dan bom.
Hal ini menarik perhatian masyarakat dunia yang mayoritas terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu Israel dan kubu Palestina.
Di masing-masing pihak bersikeras dengan sejarahnya masing-masing. Membicarakan konflik Israel dan Palestina, tidak bisa dilepaskan dari Bani Israil, yang menjadi cikal bakal dari Israel.
Bani Israil adalah nama sebuah kaum yang merupakan keturunan dari Israil. Israil merupakan sebutan dari Nabi Yaqub AS yang tinggal di wilayah Bangsa Kanaan.
Israil artinya adalah kekasih Allah yang diambil dari bahasa Ibrani. Nabi Yaqub AS memiliki 12 anak dari empat istri.
Kedua belas anak tersebut yaitu Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf dan Benyamin.
Yusuf kelak akan diangkat menjadi Nabi. Ia diberi mukjizat ketampanan yang luar biasa yang membuat saudara-saudaranya iri.
Setelah dianiaya dan dimasukkan ke sumur, Yusuf ditemukan oleh musafir yang kemudian menjualnya ke Mesir untuk menjadi budak.
Singkat cerita, setelah melalui masa-masa penderitaan, Yusuf diangkat menjadi raja muda.
Di masa menjadi raja inilah Yusuf memboyong ayahnya, Nabi Yaqub AS dan saudara-saudaranya untuk pindah ke Mesir.
Allah SWT banyak mengutus nabi untuk membimbing kaum Bani Israil ini mulai dari Nabi Yaqub AS, Nabi Yusuf AS, Nabu Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS, Nabi Yunus AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya, hingga Nabi Isa. Totalnya ada 12 nabi.
Bani Israil termasuk kaum yang sempat dimuliakan oleh Allah SWT. Mereka diberi kecerdasan melebihi kaum lainnya.
Bani Israil sempat diselamatkan oleh Allah di jaman Nabi Musa AS ketika dikejar tentara Firaun.
Akan tetapi, di suatu masa, mereka membangkang dari perintah Allah SWT dengan meminta Nabi Musa AS membuatkan patung berhala anak sapi untuk menjadi sesembahan mereka.
Nabi Musa AS harus pergi untuk meminta petunjuk Allah SWT. Kaum Bani Israil pun dititipkan kepada Harun AS.
Namun hanya berselang 40 hari, Bani Israil kembali menyembah patung-patung.
Setelahnya, Nabi Musa AS mengajak Bani Israil untuk menuju ke tanah yang dijanjikan oleh Allah, yang sekarang adalah Yerusalem secara terang-terangan. Hal ini karena kemenangan mereka telah dijamin oleh Allah SWT.
Namun Bani Israil menolak karnea takut dengan raja kejam yang saat itu menguasai Yerusalem. Bani Israil menyuruh Musa AS dan Allah SWT untuk ke sana sendiri.
Nabi Musa AS kembali murka. Kemudian Allah SWT bersabda bahwa tanah yang dijanjikan tersebut haram bagi Bani Israil selama 40 tahun. Dan selama itu mereka akan tersesat namun tetap diberi rezeki berupa makanan dari surga.
Kaum Bani Israil tidak mengimani kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir karena Nabi Muhammad SAW bukanlah rasul yang berasal dari kaum Bani Israil.
Kaum Bani Israil juga dimurkai Allah SWT karena mereka membunuh nabi-nabi, salah satunya Nabi Isa AS.
Meskipun Isa AS berhasil diselamatkan Allah SWT dan Bani Israil membunuh orang yang diserupakan dengan Isa AS, tetapi tetap saja Bani Israil berupaya untuk membunuh nabi.
Akhirnya Bani Israil diazab oleh Allah SWT dengan dijadikan kera dan babi (beberapa di antaranya) hingga azab berupa pemusnahan massal terhadap kaum yang berdosa.***