Amar bermain pada babak kedua laga Timnas Indonesia U-17 kontra Panama U17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (13/11/2023). Pada laga yang berakhir imbang 1-1 itu, Amar masuk menggantikan Jehan Pahlevi usai turun minum.
Usai laga, pelatih Bima Sakti mengatakan bahwa Amar masih tidak terbiasa oleh cuaca panas Surabaya. Pemain berposisi winger di akademi Hoffenheim itu, disebut masih sangat kesulitan beradaptasi dengan temperatur udara Kota Pahlawan yang memang terkenal panas.
“Setelah laga saya peluk, saya tanya, Amar gimana? ‘Panas coach, panas sekali’ dia bilang gitu. Memang butuh adaptasi dan kelihatan sudah mulai drop. Namun, tidak apa-apa,” ujar Bima Sakti.
Namun demikian, Amar tetap bangga bisa mencatat debut perdana bersama Timnas dari negara sang ibu. Di wawancarai oleh Jurnalis Futbolita, ia terkesan dengan atmosfer dukungan di stadion.
“Debut pertama saya sungguh luar biasa. Suasananya para penggemar, ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya, seperti itu dan kesempatan besar bagi saya untuk tampil,” ujarnya.
Pemain yang mengenakan nomor punggung 16 itu, juga berterima kasih atas pesan dukungan hangat para pencinta sepak bola tanah air. Amar tak lupa meminta maaf karena tidak dapat membalas komentar dukungan publik tanah air.
“Terima kasih banyak. Saya lihat setiap pesan (dari suporter), tapi saya tidak bereaksi karena saya hanya ingin fokus untuk Piala Dunia, dan terima kasih banyak atas dukungannya,” kata Amar.
Video yang beredar dalam media sosial, Amar Brkic juga sedikit-sedikit fasih menirukan Bahasa Jawa dengan kalimat “Aku wong Kebumen, tepate Gombong”.***