Purwokerto, Serayunews.com- Angka kematian akibat Covid 19 di Banyumas menjadi delapan orang. Tambahan dua orang yang meninggal ini karena ada penyakit penyerta selain Covid 19.
“Tambahan dua yang meninggal dalam kurun waktu empat hari ini. Dua terakhir ini karena ada penyakit pemberat yakni kangker darah dan leukimia,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, Selasa (8/9).
Bupati mengatakan, dalam kurun waktu satu bulan ini, tim gugus tugas telah mencatat ada 23 kasus. Dengan angka tersebut terlihat intensitas orang positif Covid-19 cukup tinggi. Namun rata-rata mereka merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Peningkatan jumlah kasus ini karena agresifitas tim gugus tugas, untuk mencari OTG, selain itu ada juga masyarakat yang datang secara mandiri dan menjadi suspect reguler bukan yang massal seperti PDP, karena sekarang PDP saja hanya ada delapan orang,” kata dia.
Adanya penemuan 23 orang dinyatakan positif, kata dia, angka reproduksi efektif Covid-19 di Banyumas saat ini mencapai 1.2 lebih. Sehingga pembelajaran tatap muka tidak dibuka kembali.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker, dengan menggelar operasi masker. Saat ini ada sekitar 1,8 juta orang di Banyumas, dari jumlah sebanyak itu hanya ada beberapa petugas yang mengawasi, dari situ masyarakat juga harus sadar patuhi protokol Covid-19,” ujarnya.