SERAYUNEWS – Tidak hanya manusia saja yang ingin tampil menawan, puluhan ekor kambing di Pasar Hewan Ajibarang ini juga tak mau kalah.
Demi mendongkrak nilai jualnya, para penjual hewan kurban memasukkan kambing dagangannya ke salon khusus yang selalu ramai mendekati Idul Adha.
Suhardi, pemilik salon kambing di Pasar Hewan Ajibarang mengaku, setiap hari pasaran PON dan Kliwon, Ia selalu mangkal di pasar tersebut.
Tidak seperti hari biasanya, menjelang Idul Adha ini jasanya mengalami peningkatan meski belum signifikan. “Sehari baru sekitar 20 ekor kambing yang nyalon,” kata dia.
Dalam pengerjaannya Suhardi menggunakan sejumlah alat pertukangan untuk salonnya. Mulai alat pres, hingga kikir untuk merapikan tanduk.
“Bervariasi, sesuai permintaan dari pedagang. Rata-rata yang nyalon itu kambing, ada yang karena tanduk patah. Kemudian ada yang kuku kaki panjang dan ada juga yang merapikan bulu kambing,” ujarnya.
Untuk menjajakan jasanya, Suhardi biasanya mematok harga Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu per ekor kambing. Tergantung dari tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan.
“Jadi tergantung kerusakan saja. Untuk harganya itu masih sama seperti hari biasa, tidak ada kenaikan walau mau Lebaran Idul Adha,” kata dia.
Salah satu pedagang kambing di Pasar Hewan Ajibarang, Dakim mengaku, Ia membawa kambingnya ke salon karena tanduknya rusak hingga menusuk bagian kepala.
“Kambing ini saya salonkan, minta potong tanduknya supaya rapi,” ujarnya.
Setelah selesai nyalon, kambing milik Dakim bakal mengalami peningkatan harga jual yang cukup signifikan.
“Sebelumnya itu harganya hanya Rp 1.500.000, sekarang bisa laku sampai Rp 1.750.000,” kata dia.