Kemangkon, serayunews.com
Rohyati, warga Desa Tidu mengatakan dirinya sudah sejak pagi datang ke kawasan bandara. Dia bersama anak-anaknya mengetahui adanya informasi kedatangan Presiden. Seperti kedatangan Jokowi sebelumnya, dia berharap bisa melihat langsung sosok idola.
“Tau dari HP, Jokowi mau datang ke Purbalingga,” kata dia.
Sayangnya, harapan dia pupus karena dari luar bandara tak dapat terlihat sedikitpun, kondisi di dalam. Padahal, meski dari balik pagar besi pembatas bandara, dia sangat mengharapkan bisa melihatnya. “Tidak seperti yang waktu itu, yang dulu itu bisa lihat,” katanya.
Kusmiati, warga lainnnya asal Kelurahan Bancar. Dia juga bersama anaknya, datang ke kawasan bandara. Meskipun jarak rumah dengan bandara cukup jauh. Tapi niat bisa melihat presiden sudah ditanamkan sejak sehari sebelumnya.
“Sudah diniati dari semalem, ingin lihat presiden. Tadi datang gasik dari pagi,” ujarnya.
Niatnya sudah tertanam dengan kuat. Meski di arena gerbang Bandara JBS dilakukan pembatasan, dia menerobos sampai ke pagar besi pembatas bandara. Dia bersama ratusan warga lain berjalan melewati pesawahan warga untuk lebih mendekat.
“Ya kecewa, tidak lihat, dan pak Jokowi juga tidak keluar Bandara, dari pager tidak kelihatan,” ujarnya.
Pantauan Serayunews.com di lokasi, petugas aparat keamanan melakukan pembatasan pada jalan masuk Bandara JBS. Ada beberapa titik penjagaan di sepanjang jalur tersebut. Namun tingginya antusias warga, mereka rela berjalan menerobos area persawahan di sekitar lokasi.
Tak hanya satu dua orang saja, ratusan warga, bahkan dari luar Desa Tidu, berbondong-bondong datang ke Bandara JBS. Mereka berharap bisa melihat Presiden Negeri ini secara langsung.
Diketahui, dalam kunjungan tersebut presiden didampingi oleh ibu negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Ikut menyambut kehadiran presiden masing-masing Direktur PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaludin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan.
Presiden memberikan apresiasi atas operasional Bandara Soedirman. Menurut Jokowi, dia senang walaupun terminal bandara masih terminal darurat, tapi bandara sudah dipakai. Karena hal itu lebih baik daripada harus menunggu terminal selesai. “Saya kira cara cara cepat seperti ini juga akan kita lakukan pada airport lain yang sedang dibangun,” katanya.