SERAYUNEWS– Ratusan massa dari Aliansi Buruh Cilacap menggelar aksi di alun-alun Kabupaten Cilacap, Selasa (12/11/2024). Mereka menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2025 sebesar 27% menjadi Rp3.150.447 dari upah sebelumnya Rp2.479.106.
Dalam aksinya, ratusan buruh yang berasal dari berbagai perusahaan di wilayah Cilacap berorasi di depan kantor Bupati Cilacap dengan membentangkan spanduk dan membawa atribut bendera serikat pekerja. Aksi ini juga dapat kawalan ketat aparat kepolisian dan Satpol PP.
Koordinator aksi, Joko Waluyo menyampaikan, dalam aksi kali ini ada sejumlah tuntutan. Utamanya terkait kenaikan UMK tahun 2025 dan upah minimun sektoral kabupaten/kota (UMSK).
“Kita membawa tuntutan setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi no 168 tahun 2023 yang mengabulkan beberapa pasal dalam Cipta kerja. Terutama dari klaster ketenaga kerjaan. Dua hal yang kita tuntut dari putusan MK tersebut yaitu pertama tentang UMK tahun 2025 dan UMSK,” ujarnya.
Joko menyampaikan, untuk kenaikan UMK pihaknya menuntut kepada pemerintah Kabupaten Cilacap atau kementerian tenaga kerja di tingkat nasional. Supaya dalam penetapan juklak juknisnya, tidak melakukan penafsiran liar tentang putusan MK tersebut dan harus menggunakan komponen hidup layak (KHL).
“Terkait dengan hal tersebut kami meminta kepada dewan pengupahan Cilacap untuk segera melakukan survei KHL. Sebagai dasar merumuskan UMK Cilacap 2025,” ujarnya.
Untuk komponen hidup layak dan pengusulan UMK, pihaknya mengusulkan berdasar pengusulan formasi KHL tambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan formulasi tersebut buruh menuntut, bahwa UMK Kabupaten Cilacap tahun 2025 Naik 27,08 Persen atau menjadi sebesar Rp. 3.150.447.
Menanggapi aksi Aliansi Buruh Cilacap, Pj Bupati Cilacap M Arief Irwanto menerima perwakilan peserta aksi untuk beraudiensi dengan menghadirkan sejumlah dinas terkait. Pj Bupati memastikan akan menindaklanjuti aspirasi para buruh ini.
“Setelah ini kita bikin resume yang akan ditandatangani oleh pengurus dan saya (Pj Bupati) kita kirim ke Pak Menteri Tenaga Kerja biar kita sampaikan aspirasi dari buruh semuanya,” ujar Pj Bupati.
Setelah Aspirasi diterima dan beraudiensi dengan Pj Bupati Cilacap, para peserta demo membubarkan diri dengan tertib.