Banjarnegara, serayunews.com
Camat Batur, Aji Piluroso mengatakan, penerapan PHBS merupakan satu ikhtiar dalam mewujudkan masyarakat yang sehat melalui kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga.
Dalam kegiatan ini, tim penilai yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dispermades, Kemenag, Dindipora, dan Politeknik Banjarnegara ini, menilai beberapa indikator penilaian lomba PHBS. Mulai dari kesadaran masyarakat dalam persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif pada bayi, melakukan pemeriksaan rutin balita setiap bulan, penggunaan air bersih, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban sehat, melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk sekali dalam sepekan, kebiasaan mengonsumsi sayur, melakukan aktivitas olah raga setiap hari, serta tidak merokok di dalam rumah.
“Kami berharap PHBS ini menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari dalam kelompok rumah tangga,” katanya.
Menurutnya, dengan pencapaian ini, dirinya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh masyarakat di Desa Dieng Kulon, hingga akhirnya berhasil masuk dalam jajaran nominasi lomba PHBS tingkat Kabupaten.
Hal tersebut masyarakat sudah menyadari dalam hal kebersihan dan kesehatan dengan menerapkan sepuluh indikator dalam penilaian PHBS.
“Kebiasaan baik ini mari untuk selalu dijalankan dan dijaga, serta jangan bosan demi kebaikan dan kesehatan bersama, nek wong resik niku rejekine apik,” katanya.
