SERAYUNEWS – Cukup banyak warga di Banyumas yang terjangkit HIV/AIDS. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas mencatat, sampai saat ini terdapat 243 orang terjangkit HIV/AIDS.
Berdasarkan kategori usia, terdapat 4 anak yang berada di rentang usia di bawah 15 tahun. Jumlah total yang terdata itu, saat ini dalam pendampingan Dinas Kesehatan.
“Kalau sampai bulan ini tercatat ada 243 orang, itu yang terdata oleh kami (Dinkes, red),” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas, Sito Hatmoko, Selasa (30/01/2014).
Jumlah 243 orang itu, jika berdasarkan kategori tentang usia, paling banyak ada di rentang usia 25-34 tahun. Kategori usia 15-24 ada 32 orang, sedangkan usia 35-44 ada 55 orang, usia 45 tahun ke atas ada 63 orang.
“Paling banyak ada di rentan usia 25-34 tahun,” ujarnya. Diketahui, usia 25 sampai 34 tahun adalah usia di mana manusia sangat produktif. Sehingga, paling banyak terkena HIV/AIDS di Kabupaten Banyumas adalah mereka yang berada di usia produktif.
Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan terus bergerak melakukan deteksi dan pendataan kepada masyarakat. Untuk melakukan pendeteksian, Dinas Kesehatan tidak sendirian. Pihak Dinas Kesehatan menggandeng lembaga sosial masyarakat, dalam penanganan persiapan HIV/AIDS di Banyumas.
“Ya kami juga tetap lakukan deteksi dan pendataan. Termasuk untuk pemeriksaan rutin di kawasan Baturraden, bagi wanita tuna susila, itu kerja sama dengan LSM,” kata dia.
Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, HIV dan AIDS adalah kondisi kesehatan yang serius dan perlu dipahami dengan baik oleh masyarakat. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome) merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius.