
SERAYUNEWS – Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, resmi membuka Pameran Nasional Bonsai dan Exhibition Suiseki 2025 Piala Bupati Banjarnegara di halaman parkir Stadion Soemitro Kolopaking, Kamis (27/11/2025).
Pameran bertema “Pesona Bonsai dan Suiseki Dawet Ayu Menuju Banjarnegara Maju dan Sejahtera” ini bakal berlangsung hingga 1 Desember 2025.
Ajang nasional ini diselenggarakan untuk memperkenalkan seni bonsai dan suiseki kepada masyarakat luas sekaligus meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni berestetika tinggi yang menggabungkan kesabaran, kreativitas, dan kecintaan pada alam.
Dalam sambutannya, Bupati Amalia menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh pengembangan seni-budaya lokal serta mendorong pameran ini menjadi daya tarik baru pariwisata Banjarnegara.
“Hari ini adalah kegiatan yang luar biasa, karena bonsai bukan hanya sekadar hobi. Tetapi ini bagian dari wujud kecintaan terhadap tanaman, bonsai menjadi karya bernilai tinggi yang bahkan memiliki nilai ekonomi tanpa batas,” ujarnya.
Bupati berharap pameran ini dapat menarik minat pecinta bonsai, suiseki, hingga masyarakat umum untuk mengenal filosofi dan keindahan di balik setiap karya.
“Ini kegiatan positif, sehingga ini harus terus ditingkatkan agar membawa dampak baik bagi Banjarnegara. Hampir 75 persen wilayah Banjarnegara merupakan kawasan rawan bencana. Karena itu, kecintaan terhadap tanaman ini dapat menjadi langkah kecil untuk menjaga alam. Kalau bukan kita yang peduli, bagaimana kita mewariskan lingkungan yang baik kepada anak cucu kita?” katanya.
Ia juga berharap komunitas pecinta bonsai di Banjarnegara semakin solid, kreatif, serta memberi manfaat bagi generasi mendatang.
Ketua PPBI Banjarnegara, Akhmad Arifin Hidayat, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara besar tersebut.
“Tema tahun ini bukan hanya menampilkan keindahan bonsai dan suiseki, tetapi juga menggambarkan harapan besar untuk kemajuan Banjarnegara melalui seni dan budaya,” katanya.
Ia menyebut bahwa Pameran Nasional Bonsai 2025 menjadi salah satu pameran terbesar di Banjarnegara, dengan 1.177 bonsai dan 166 suiseki yang dibawa peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Bali, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut setiap tahun dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara,” ujarnya.
Pameran nasional ini bukan hanya menjadi tempat memamerkan karya seni, tetapi juga menjadi wadah berbagi teknik, pengetahuan, hingga membuka peluang pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni bonsai dan suiseki.
“Semoga melalui kegiatan ini, seni bonsai dan suiseki semakin dicintai masyarakat dan memberikan manfaat baik secara estetik maupun ekonomi,” katanya.