Majenang, serayunews.com
Dari informasi yang dihimpun, penemuan mayat mengambang pertama kali diketahui oleh Misdan (60) warga Dssa Mulyasari RT 02 RW 07 Kecamatan Majenang yang saat itu hendak pergi mencari biawak di sungai setempat.
“Saya hendak mencari biawak di sungai namun ketika melintasi sungai, saya melihat ada sesosok mayat mengambang di sungai,” ujar Misdan, Selasa (27/07).
Penemuan mayat tersebut membuatnya panik. Ia langsung melaporkannya kepada Kepala Desa Mulyasari, kemudian bersama Kades melapor ke Koramil 13/Majenang, selanjutnya mendatangi TKP bersama Forkopimcam.
“Kita bersama Forkopimcam segera mendatangi lokasi penemuan mayat, kita juga telah berkoordinasi dengan Tim Medis dari RSUD Majenang agar selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait mayat ini, apakah ada tanda tanda kekerasan atau dikarenakan tenggelam atau bunuh diri,” ujar anggota Koramil 13/Majenang Pelda Mugianto.
Dari data yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Chusnuddin Faradilah, kelahiran Cilacap 10 April 1972, beragama Islam, pekerjaan Wiraswasta yang beralamat Jl Tengiri RT 02 RW 03 Desa Sikampuh, Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap.
Setelah Tim Medis melakukan pemeriksaan terhadap jenazah, diperoleh keterangan bahwa korban meninggal dunia dimungkinkan karena bunuh diri, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Tim Medis RSUD Majenang selanjutnya membawa jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.