SERAYUNEWS– Sebuah Truk Hino Trailer terlibat menabrak Truk Isuzu Trailer di Persimpangan Pasar Kertek Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2023) pagi tadi. Truk Hino Trailer bernomor registrasi H-9776-OW diduga rem tak berfungsi dengan baik di jalur tengkorak atau rawan Kecelakaan, Parakan-Kertek.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Wonosobo, Iptu Edi Nugroho mengungkapkan ada dua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Antara lain Truk Hino Trailer warna merah dengan nomor registrasi H-9776-OW dan Truk Isuzu Trailer warna putih dengan nomor registrasi H-9380-OW.
Menurutnya, kronologis kejadian, semula Truk Hino Trailer Noreg H-9776-OW yang dikemudikan Qoderi berpenumpang Kafi Fajar. Truk Hino Trailer itu tidak sedang membawa muatan atau muatan kosong. “Truk melaju dari arah Parakan Temanggung, menuju arah Wonosobo,” ungkapnya, Kamis (14/12/2023).
Menjelang lokasi kejadian, saat mendekati Persimpangan Pasar Kertek Kabupaten Wonosobo, diduga rem Truk Hino Trailer tidak berfungsi dengan baik. Kondisi itu menyebabkan truk yang dikemudikan Qoderi terus melaju di jalur menurun, hingga membentur kendaraan searah di depannya.
“Saat itu kendaraan melewati jalan beraspal lurus menurun panjang, dua jalur, cuaca cerah, pagi hari. Arus lalin sedang mendekati Simpang 4 Pasar Kertek diduga rem Truk Hino Trailer tidak berfungsi dengan baik sehingga tidak bisa berhenti dan membentur Truk Isuzu Trailer,” jelasnya.
Truk Isuzu Trailer tersebut dikemudikan Samiyanto yang tengah melaju searah di depannya. “Akibat kejadian Truk Hino Trailer Noreg H-9776-OW mengalami kerusakan di bagian bodi depan. Untuk korban nihil,” jelasnya.
Untuk diketahui, Jalur Tengkorak Parakan-Kertek merupakan jalur nasional penghubung Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo. Jalur tersebut melintasi antara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Jalan nasional tersebut menurun kurang lebih sepanjang 9 kilometer dari perbatasan Kledung-Reco sampai ke Persimpangan Pasar Kertek. Jalan memiliki beda ketinggian lebih dari 500 meter memang dikenal sangat rawan.
Banyaknya kasus kejadian kecelakaan yang terjadi di Jalur Tengkorak ini dikarenakan rem blong. Kendaraan yang mengalami rem blong terjadi karena pada saat melaju di jalur menurun, sopir menginjak rem secara terus menerus. Sehingga rem menjadi panas dan tidak mampu mencengkeram dengan sempurna.