SERAYUNEWS-Otoritas sepak bola Malaysia yakni FAM akan melawan atas putusan FIFA yang menghukum FAM dan tujuh pemain naturalisasi.
Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, Pemangku Presiden Persatuan Bolasepak Malaysia (FAM) melalui siaran persnya pada Sabtu (27/9/2025) dini hari menyebutkan bahwa Malaysia akan melakukan perlawanan. Bahasa mereka adalah, akan melakukan rayuan.
Disebutkan dalam siaran pers yang diunggah Instagram FAM, bahwa Malaysia telah melakukan proses naturalisasi dengan baik dan benar. Bahkan, FIFA sendiri yang telah menyetujui bahwa para pemain naturalisasi layak membela Malaysia.
Karena itu, para pemain pun bisa membela Malaysia saat membantai Vietnam 4-0 di kualifikasi Piala Asia 2027. Maka, dengan rentetan itu, FAM akan melakukan perlawanan atau rayuan. Mereka akan banding atas putusan FIFA. Bagaimana hasil banding, akan dikabarkan setelah adanya putusan FIFA.
Diketahui, pada Jumat (26/9/2025), FIFA memutuskan menghukum Malaysia. Sebab, Malaysia menggunakan data palsu terkait naturalisasi tujuh pemainnya. Data yang dikirim ke FIFA adalah data editan. Ketujuh pemain yang datanya dipalsukan adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Atas hal itu, FIFA menghukum FAM atau federasi sepak bola Malaysia yakni 350 ribu swiss franc atau setara dengan Rp7,3 miliar. Setiap pemain yang terlibat juga didenda 2000 swiss franc atau setara dengan Rp41 juta. Kemudian setiap pemain yang terlibat itu tidak boleh bermain selama 12 bulan.