Tak mudah untuk bertemu ulama besar sekelas Habib Lutfi.Deretan tamu selalu memenuhi rumah habib asal Pekalongan ini, hingga banyak yang baru bisa ditemui pada dini hari. Tak cukup hanya 1-2 jam mengantri untuk bertemu beliau.
“Alhamdulillah sekali, beliau berkenan mampir ke kediaman saya di Tiara, saya juga sangat terkejut saat dikunjungi beliau, sebab kesibukannya luar biasa, baik sebagai ulama besar maupun sebagai watimpres,” kata Sadewo, Senin (15/11).
Terkait kunjungan Habib Lutfi ini, Sadewo bertutur, Habib baru saja menghadiri haul di Pondok Pesantren Bani Malik, Kedungparuk, Kecamatan Kembaran. Habib Lutfi sendiri pernah nyantri di pondok pesantren tersebut. Usai haul, Habib langsung menghubungi Sadewo dan mengatakan akan mampir ke rumahnya.
Suasana akrab terasa dalam pertemuan mendadak di kediaman Wabup Banyumas tersebut. Menurut Sadewo tidak ada hal khusus yang diperbicangkan berdua, Habib lutfi hanya bercerita tentang kebangsaan, pentingnya menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.
“Beliau selalu menyampaikan pesan-pesan tentang kebangsaan, persatuan dan kesatuan, pentingnya menjaga keutuhan NKRI dan sejenisnya, sehingga pembicaraan kami ya seputar hal tersebut. Petuah-petuah beliau sangat menyentuh dan membangkitkan kecintaan kepada NKRI,” kata Sadewo.
Meskipun bernaung dalam PDIP, namun Sadewo juga memiliki kedekatan dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan ia masuk dalam jajaran pengurus, yaitu menjabat sebagai wakil sekretaris lembaga perekonomian. Sehingga dengan para tokoh NU, ia mempunyai kedekatan, dari jajaran pengurus pusat hingga daerah.
“Saya memang PDIP sejak dahulu kala, namun dalam bergaul terbuka dengan siapa saja, termasuk dengan kalangan ulama dan kedekatan yang terbangun murni pertemanan tanpa embel-embel kepentingan tertentu, serta saling melepas baju kepartaian,” tuturnya.