SERAYUNEWS-Puluhan warga di Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon terkena musibah kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan mereka mendapatkan pasokan air bersih melalui mobil tangki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purbalingga.
“Hari ini kami mengirimkan pasokan air bersih untuk 93 jiwa atau 23 KK di RT 001/RW 012, RT 003/RW 012 dan RT 002/RW 011 di Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon. Air sebanyak 10.000 liter dengan menggunakan 2 mobil tangka air kami kirimkan,” kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko, dalam laporannya Rabu (9/8/2023).
Dia menyebutkan musim kemarau menyebabkan sejumlah warga di daerah yang rawan kekeringan terdampak. Mereka mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, untuk kebutuhan sehari-hari.
“Permintaan pasokan air bersih mulai bertambah. Awalnya kekeringan dialami warga di lereng Gunung Slamet, yaitu Desa Serang dan Desa Kutawaba Kecamatan Karangreja. Yang terbaru warga di Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon juga mengalami kondisi serupa,” paparnya.
Dia menambahkan, puncak kemarau prediksinya akan terjadi di bulan Agustus 2023 mendatang. Mengantisipasi kondisi tersebut, BPBD menyiapkan 600 tangki air bersih. Di Kabupaten Purbalingga, potensi kekeringan nyaris merata di 18 wilayah Kecamatan. Sedangkan untuk jumlah desanya, sekitar 100 desa yang potensi krisis air. “Belajar dari tahun sebelumnya, daerah Utara menjadi yang paling terdampak,” imbuhnya.