SERAYUNEWS – Tim gabungan menemukan Sukinem, nenek berusia 73 tahun asal Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa yang hilang sejak 30 November 2024, dalam kondisi meninggal dunia.
Tim menemukan jenazahnya di Depo Pasir PT Bumi Pasir Sejahtera, Kelurahan Semampir, Kecamatan Banjarnegara, Senin (2/12/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Warga terakhir kali melihat Sukinem meninggalkan rumah dengan mengenakan baju atasan biru bermotif bunga dan kerudung hitam.
Beberapa warga yang sedang memancing di Sungai Merawu melaporkan melihat seorang perempuan dengan ciri-ciri tersebut hanyut di sungai dekat Jembatan Desa Suwidak.
Keluarga melaporkan hilangnya Sukinem kepada pemerintah desa yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada tim gabungan.
BPBD, Basarnas, dan relawan segera melakukan pencarian. Namun, tim tidak berhasil menemukan korban pada hari pertama pencarian, Minggu (1/12/2024). Kondisi sungai yang meluap akibat hujan deras menghambat proses penyisiran.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andry Sulistyo, mengatakan bahwa tim melanjutkan pencarian pada Senin pagi dengan membagi beberapa kelompok untuk menyisir area yang dicurigai.
“Tim SAR gabungan melakukan pencarian pada beberapa titik yang dicurigai, dan korban baru ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia di sekitar Depo Pasir milik PT Bumi Pasir Sejahtera yang masuk wilayah Kelurahan Semampir, Kecamatan Banjarnegara, atau berjarak sekitar 15,6 kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat,” kata Andry.
Setelah menemukan jenazah, tim mengevakuasi dan mengidentifikasi korban. Tim Inafis Polres Banjarnegara memimpin proses identifikasi sebelum menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup, dan seluruh tim gabungan dari BPBD, relawan, serta Basarnas kembali ke kesatuan masing-masing,” ujar Andry.
Pihak keluarga akhirnya mendapatkan kepastian setelah pencarian intensif selama dua hari.
Peristiwa ini juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko meluapnya air sungai.