SERAYUNEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprakirakan, musim kemarau di wilayah Jawa Tengah terjadi pada awal Juni 2024.
Namun, ternyata hingga pertengahan Juni 2024, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas belum mendapatkan laporan kekeringan.
“Sampai sekarang belum ada laporan kekeringan di wilayah Kabupaten Banyumas,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, Rabu (12/6/2024).
Meski demikian, BPBD sudah melakukan kajian cepat untuk menanggulangi kemungkinan musim kemarau di Kabupaten Banyumas.
“Kita sudah mengukur tinggi bendungan, hingga jumlah air yang tersedia,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah mengkaji peralatan dan menganalisis kebutuhannya untuk penaggulangan musim kemarau di Banyumas.
“Kemarin kami merekomendasikan untuk penetapan siaga darurat kekeringan, kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Banyumas mengungkapkan, ada 81 desa di 19 kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan. Dari total 81 desa yang berpotensi kekeringan, terdata 30.990 kepala keluarga dan 102.914 jiwa yang terancam.