CILACAP – Jalan Nasional jalur selatan yang sempat ditutup selama enam jam lebih, akhirnya dibuka setelah material longsor menutup badan jalan. Sekitar pukul 02.00, Senin (10/10) dini hari arus lalu lintas dari kedua arah berangsur normal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara mengatakan, material longsor yang menutup badan jalan selesai dievakuasi dengan dua alat berat bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cintandui dan Dinas Bina Marga Provinsi Jateng. Tim gabungan dari berbagai unsur diantaranya, petugas BPBD, Polisi dan TNI.
“Alhamdulilah Akses Jalan Nasional Jateng -Jabar dini hari tadi sudah terbuka & Arus Lalu Lintas kembali Lancar,” jelasnya, Senin (10/10).
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Cilacap AKBP Yudho Hermanto SIK yang juga turun langsung mengecek lokasi tanah longsor mengatakan, Akibat dari bencana tanah longsor tersebut jalur Banjar Purwokerto agak tersendat karena arus lalulintas dari arah jawa barat menuju jawa tengah dilakukan satu arah melewati jalur utama sedangkan arus lalin dari arah jawa tengah menuju jawa barat dialihkan lewat pertigaan Pasirkunyit menuju Langensari.
“Sejumlah personil dar Polres Cilacap sejak Minggu (9/10) hingga Senin (10/10) berada di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Sebelummya pada Minggu sekitar pukul 17.00 wib tersebut terdapat 2 titik lokasi yaitu Lokasi jalan Raya Banjar-Majenang Km 7, blok gunung tilu perkebunan karet PT. PN IX dan Jalan Raya Banjar-Majenang Km 6 blok kebun karet PT PN IX dekat pertigaan Pangkalan ojeg warung batok, Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Cilacap. Material longsor dari tebing setinggi 10 meter itu menutup hampir seluruh badan jalan.(adi)