SERAYUNEWS – Dinas Kesehatan Banyumas akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE), sebagai tindak lanjut peristiwa dugaan keracunan di Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat.
Pada peristiwa itu, enam anak Madrasah Diniyah mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi jajanan dari orang tak dikenal, Rabu (07/08/2024) sore.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas, Sito Atmoko mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) terkait kejadian tersebut.
”Kami hari ini (Kamis, red) baru melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan belum menerima laporan staf yang melaksanakan PE,” katanya, Kamis (08/08/2024).
Terpisah, Sub Koordinator Surveilans dan KLB Dinas Kesehatan Banyumas, Khamdi menambahkan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti dari kejadian tersebut.
”Kami baru dapat laporan hari ini dan sekarang masih penyelidikan. Sehingga kami juga belum bisa memberikan informasi secara detail, termasuk mengenai penyebabnya apa,” kata dia.
Mengenai kemungkinan sampel jajanan yang kuat dugaan menjadi penyebab keracunan akan asa uji lab.
”Belum bisa memutuskan, masih perlu analisis juga apakah jajanan itu mengarah sebagai sumber atau bukan,” ujarnya.
Guna menghindari kejadian seperti itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan teliti dalam dalam mengonsumsi jajanan. Pilihlah makanan yang sehat dan aman.
Sebelumnya, enam anak di salah satu sekolah di Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, mengalami keracunan jajanan dan permen berbentuk pancingan ikan. Bahkan satu anak di antaranya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, Rabu (7/8/2024).