SERAYUNEWS– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas memastikan, di wilayahnya tidak ada beras sintetis atau beras plastik. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai peredaran beras sintetis tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Banyumas, Retno Wulandari mengungkapkan, setiap hari petugas di pasar-pasar pemantauan selalu melaporkan kepadanya. “Sampai saat ini di Kabupaten Banyumas tidak ada laporan itu,” ungkapnya, baru-baru ini.
Dijelaskan, di Kabupaten Banyumas terdapat sebanyak 26 pasar pantauan. Sebanyak 23 pasar di antaranya untuk pantauan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Untuk tiga pasar pantauan lainnya, merupakan pasar khusus seperti pasar burung, pasar ikan dan pasar kuliner.
Menurut Retno Wulandari, para petugas di pasar-pasar pantauan aktif melakukan pengawasan. Mereka memantau harga maupun ketersediaan bahan kebutuhan pokok tersebut. “Saya setiap hari mendapat laporan perkembangannya,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, masyarakat di Kabupaten Banyumas memiliki selera masing-masing dalam memilih jenis beras yang dikonsumsi. Namun, ada setidaknya lima jenis beras yang dipantau perkembangannya, karena banyak dikonsumsi masyarakat.
Pihaknya berharap, dengan upaya pengawasan dan pemantauan harga-harga yang dilakukan, jika ada tren gejolak kenaikan ataupun penurunan akan terpantau. Begitupun saat stok bahan pokok menipis, upaya tindak lanjuti para pemangku kepentingan segera dilakukan.