SERAYUNEWS – Keberadaan ojek online sudah menjadi kebutuhan dan banyak digunakan oleh masyarakat. Tingginya mobilitas ojek online ini, harus disertai dengan penerapan safety riding driver ojek online. Karenanya Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas terus melakukan pembinaan kepada komunitas ojol ini.
Kepala Dishub Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono ATD.SIP.MM mengatakan, perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri dan ojol sekarang menjadi salah satu angkutan alternatif yang banyak digunakan masyarakat. Peningkatan konsumsi ojol tentu berdampak pula terhadap semakin tingginya mobilitas para driver. Sehingga perlu adanya upaya untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya safety riding.
“Safety riding ini merupakan aspek penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu-lintas, sehingga peningkatan pengetahuan dan wawasan safety riding penting untuk terus dibangun,” ucapnya, Rabu (26/7/2023).
Safety riding yang harus dipenuhi oleh driver ojol antara lain penggunaan helm SNI, masker, jaket, sarung tangan serta celana panjang dan bersepatu. Selain itu, driver juga harus memiliki keahlian berkendara, serta berkonsentrasi saat melakukan aktivitas. Sehingga saat berkendara, tidak sampai membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Lebih lanjut Agus Sriyono memaparkan, ojek online sudah diakomodir sebagai layanan yang banyak digunakan konsumen, sehingga harus ada peningkatan pemahaman driver terhadap aturan lalu lintas, serta cara mengemudi, meningkatkan keselamatan dari sisi teknik keselamatan berkendara dan lainnya.
“Ojol ini merupakan solusi bagi anak-anak sekolah yang belum memiliki SIM, supaya tidak menggunakan sepeda motor. Ojol juga banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana bepergian jarak dekat, sehingga mulai muncul kecenderungan masyarakat untuk meninggalkan angkutan pribadi. Ini merupakan sisi positif dari perkembangan teknologi yang menghadirkan ojol,” jelasnya.
Selain safety riding, lanjutnya, driver juga sebaiknya menguasai wilayah, sehingga tidak terlalu sering melihat handphone sebagai penunjuk arah. Dan jika membutuhkan petunjuk arah, sebaiknya handphone diletakkan pada posisi yang statis, sehingga tidak keluar-masuk saku yang justru mengganggu konsentrasi berkendara.
“Dari sisi kendaraan, karena aktivitas yang tinggi, driver sesekali juga harus mengistirahatkan mesin kendaraan. Hal tersebut penting untuk mendinginkan pengereman ataupun mesin, sebab jika terus-menerus pada kondisi panas, pengereman berpotensi menjadi tidak berfungsi dengan baik,” pungkasnya.