SERAYUNEWS – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan program diskon tarif listrik sebesar 50 persen masih berlaku. Namun, sampai kapan program tersebut berlaku?
Program ini diberikan untuk membantu masyarakat dalam mengurangi beban pengeluaran rumah tangga serta mendukung penggunaan listrik yang lebih efisien.
Namun, selain mengandalkan diskon, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tagihan listrik tidak membengkak setiap bulan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Selain memanfaatkan diskon dari PLN, ada beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan agar pemakaian listrik lebih hemat sehingga tagihan tidak semakin besar setiap bulan. Berikut cara efektif yang bisa dilakukan:
1. Cabut Kabel dari Saklar Saat Tidak Terpakai
Banyak orang membiarkan charger HP, kabel TV, atau peralatan elektronik lainnya tetap terhubung ke saklar meskipun tidak sedang digunakan.
Padahal, meski dalam keadaan standby, perangkat tersebut tetap mengonsumsi daya listrik. Oleh karena itu, biasakan mencabut kabel dari saklar untuk menghindari pemborosan listrik.
2. Hemat Pemakaian Lampu
Gunakan lampu hemat energi seperti LED yang lebih efisien dibandingkan lampu pijar atau neon. Selain itu, biasakan mematikan lampu di ruangan yang tidak digunakan.
Jika memungkinkan, manfaatkan pencahayaan alami di siang hari untuk mengurangi penggunaan listrik.
3. Gunakan Listrik dengan Sistem Pulsa atau Token
Beralih ke sistem listrik prabayar (token) bisa menjadi solusi untuk lebih mengontrol pemakaian listrik.
Dengan sistem ini, pengguna hanya bisa menggunakan listrik sesuai jumlah token yang mereka beli, sehingga pemakaian bisa lebih terkontrol dan tidak melebihi anggaran bulanan.
4. Matikan Alat Elektronik saat Tidur
Banyak orang meninggalkan TV, AC, atau kipas angin dalam kondisi menyala saat tidur. Hal ini bisa menyebabkan pemborosan listrik yang cukup besar.
Gunakan fitur timer pada perangkat elektronik agar bisa mati secara otomatis, atau biasakan mematikannya secara manual sebelum tidur.
5. Gunakan Alat Penghemat Listrik
Ada beberapa alat yang dapat membantu mengoptimalkan pemakaian listrik di rumah, seperti stabilizer atau power saver.
Perangkat ini bisa membantu menyeimbangkan arus listrik sehingga konsumsi energi menjadi lebih efisien.
Diskon tarif listrik sebesar 50 persen diberikan kepada pelanggan PLN yang memenuhi syarat. PLN memastikan bahwa kebijakan ini berlaku hingga 28 Februari 2025.
Setelah periode tersebut, kebijakan lebih lanjut akan diumumkan sesuai dengan keputusan pemerintah dan kondisi ekonomi saat itu.
Pelanggan yang mendapatkan diskon ini biasanya berasal dari golongan tertentu, seperti:
Untuk memastikan apakah Anda termasuk dalam kategori yang berhak mendapatkan diskon ini, pelanggan bisa mengecek langsung melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi layanan pelanggan PLN.
Program diskon tarif listrik 50 persen dari PLN masih berlaku hingga 28 Februari 2025 untuk pelanggan yang memenuhi syarat.
Namun, agar tagihan listrik tidak semakin besar, penting untuk menerapkan beberapa kebiasaan hemat listrik.
Adapun seperti mencabut kabel dari saklar, mematikan alat elektronik saat tidak digunakan, dan beralih ke listrik prabayar.
Nah, dengan langkah-langkah ini, penggunaan listrik bisa lebih efisien dan pengeluaran rumah tangga pun bisa lebih terkendali. Semoga bermanfaat untuk Anda.***