Banjarnegara, serayunews.com
Pendampingan dan pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan serta memberikan rasa aman masyarakat saat memakan hewan kurban nantinya.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara Totok Setya Winarna mengatakan, pemeriksaan sudah dilakukan sejak sepekan lalu. Bahkan dirinya bersama dengan tim juga sudah melakukan monitoring hingga memeriksa kesehatan hewan kurban yang masuk wilayah Banjarnegara.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi adanya penyebaran penyakit pada hewan kurban. Sehingga bisa melihat langsung layak atau tidaknya hewan tersebut untuk dikurbankan.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi penilaian untuk mengetahui sehat atau tidaknya hewan kurban. Pengecekan fisik seperti usia hewan, kesehaatan fisik yang terlihat dari luar, pernafasan hewan, hingga pengecekan luka yang nantinya akan diidentifikasi sebelum dilakukan pemotongan.
“Nanti kita juga akan terjunkan tim ke lokasi pemotongan untuk melakukan pengecekan hewan kurban sebagai bentuk antisipasi adanya hewan kurban yang bermasalah. Untuk pengecekan kita acak, kita juga sudah melakukan pemeriksaan antemortem sebelum mengirim hewan kurban ke tempat pemotongan,” katanya.
Selain itu, pemeriksaan terhadap hati hewan kurban juga dilakukan saat pelaksanaan kurban. Hal ini sangat penting agar penyakit tersebut tidak sampai masuk ke manusia.
“Sebenarnya, hati sapi yang ada cacingnya masih bisa dipilih dan aman dikonsumsi jika pengolahannya benar, nantinya kita juga akan lakuka sosialisasi itu pada masyarakat,” katanya.