Cilongok, serayunews.com
Kronologi penemuan mayat dingkapkan oleh Koordinator TAGANA Banyumas Ady Candra. Dia mengatakan, mulanya ada bau menyengat di sekitar sumur milik Andi, warga RT 03 RW 05 Desa Pernasidi Kecamatan Cilongok. Seorang warga yang merasakan bau itu, kemudian mengundang Warsito (50) dan Giri Warsito (45). Mereka kemudian membuka sumur yang sudah tidak digunakan selama dua bulan tersebut.
Bibir sumur tersebut tertutup kayu dan setelah dibuka, kelihatan bagian kaki dan bau sangat menyengat. Giri Warsito kemudian menghubungi pihak Pemerintah Desa, Kecamatan, Polsek, Koramil dan diteruskan ke TAGANA Banyumas.
Ady mengatakan, pada pukul 10.15 WIB dimulai evakuasi dengan menerjunkan satu personel TAGANA Banyumas dibantu oleh PRAMUKA Peduli KWARCAB Banyumas untuk masuk ke dalam sumur yang memiliki kedalaman 15 meter.
“Pukul 10.42 WIB berhasil dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter Puskesmas dan INAFIS Polresta Banyumas,” kata Ady, Selasa (6/4/2021).
Dugaannya K bunuh diri dikarenakan tiga bulan yang lalu korban jatuh mengalami patah tulang tangan kanan. Korban sudah melakukan pengobatan tradisional namun tidak sembuh. Warga dan keluarga sudah memberikan solusi dan bantuan pada malam Selasa (30/3). Korban akan dibawa ke rumah sakit, namun pada Selasa pagi (30/3) korban tidak berada di rumah.
Korban diduga takut dioperasi dan dihantui berbagai persoalan seperti biaya dan sebagainya sehingga memicu untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Jenazah selanjutnya dibawa ke RS. Margono Soekardjo menggunakan Ambulance IPCI Ngapak Raya guna disucikan dan dikafani. Untuk selanjutnya, jenazah diserahkan keluarga guna dikebumikan.