Purbalingga, serayunews.com
“Hari ini kita tutup sementara. Kemudian seluruh karyawan hari ini juga melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan dan merapikan Taman Sanggaluri. Semoga bisa selesai. Jika sudah tertata akan kita buka kembali,” kata Plt Direktur Owabong,Eko Susilo, Rabu (7/4/2021) pagi.
Diungkapkan angin ribut menyebabkan sejumlah bangunan rusak serta satu buah pohon tumbang. Pihaknya masih merinci kerugian material akibat bencana tersebut. Namun menurutnya kerusakan yang terjadi tidak parah.
“Jika hari ini pembersihan dan penataan sudah bisa dilakukan, kita akan buka lagi keesokan harinya,” ungkapnya optimistis.
Taman Reptil Sanggaluri merupakan objek wisata edukasi yang diresmikan pada 13 Agustus 2007. Awalnya kawasan ini merupakan objek wisata yang berisi koleksi reptile dan insekta. Kemudian sejumlah wahana ditambahkan di kawasan tersebut. Mulai dari Museum Uang, Museum Wayang dan tahun 2010 namanya diubah menjadi Taman Sanggaluri.
“Yang atapnya rusak terkena angin ribut adalah satu bangunan yang berisi koleksi reptil,” tambah Eko.
Seperti diberitakan, angin ribut yang terjadi di wilayah Kecamatan Kutasari, Selasa (6/4/2021) sore menyebabkan objek wisata Taman Reptil Sanggaluri porak-poranda. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Umar Fauzi dalam laporannya menyampaikan kerusakan yang terjadi di kawasan wisata itu salah satunya rusaknya atap bangunan yang terbuat dari baja ringan.
Dia juga menyampaikan angin ribut juga menyebabkan 36 rumah di Desa Munjul Kecamatan Kutasari rusak ringan. Selain itu satu bangunan gudang kayu juga mengalami kondisi serupa. 40 Kepala Keluarga (KK) dan 151 jiwa terdampak bencana tersebut.
“Kerugian akibat angina ribut di Munjul diperkirakan mencapai Rp 12 juta,” terangnya.