SERAYUNEWS-Dinas Pertanian (Dinpertan) Purbalingga akan meminta tambahan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Pasalnya belum semua hewan ternak di wilayah itu mendapatkan vaksinasi. Padahal pemberian vaksin merupakan upaya preventif untuk mencegah berjangkitnya penyakit yang menyerang hewan ruminansia tersebut.
Kepala Dinpertan Purbalingga Revon Haprinindiat kepada serayunews.com, Selasa (28/1/2025) mengatakan vaksinasi kepada hewan ternak terutama sapi akan dilanjutkan di bulan depan. Namun saat ini stok vaksin tidak mencukupi. “Makanya kami akan meminta tambahan pasokan vaksin ke Pemprov Jateng,” ungkapnya.
Revon mengatakan mengatakan proses vaksinasi telah dilaksanakan sejak 17 Januari 2025. Pihaknya menargetkan sebanyak 2250 ekor sapi bisa mendapatkan vaksinasi. “Stok vaksin yang kami miliki sebanyak 2250 dosis,” jelasnya.
Menurutnya stok vaksin tersebut belum mencukupi jika tujuan dilakukannya untuk menghindari penyebaran PMK.
Rencananya pihaknya akan meminta tambahan pasokan vaksin dari Pemerintah Provinsi. “Untuk vaksinasi bulan Januari sebanyak 2250 dosis. Bulan Februari kami akan minta tambahan untuk kembali melaksanakan vaksinasi pada hewan ternak sapi,” lanjutnya.
Pihaknya mendapatkan laporan dari petugas yang ada di lapangan, bahwa sebanyak 44 ekor sapi dinyatakan sembuh dari PMK. Kendati demikian pihaknya akan terus memperluas jangkauan vaksinasi. “Karena hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi belum merata,” imbuhnya.