SERAYUNEWS– Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng mencatat, lima sampai enam orang meninggal dunia setiap harinya, akibat kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah. Dalam satu bulan, korban meninggal dunia karena kecelakaan mencapai angka rata-rata 90 orang.
“Fatalitas korban lakalantas (kecelakaan lalu lintas) di Jateng cukup tinggi,” ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2023. Ratusan peserta mengikuti apel di halaman Mapolda Jateng, Semarang, Senin (10/7/2023).
Menurutnya, ada beberapa tujuan dalam pelaksanaan operasi serentak secara terpusat dan berlangsung dua pekan mulai tanggal 10 hingga 23 Juli 2023. Antara lain, meningkatkan kepatuhan pengguna kendaraan dalam berlalu lintas dan menurunkan fatalitas korban kecelakaan di jalan raya.
Pihaknya berharap, pada operasi patuh nanti, berdampak pada meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tertib dan patuh berlalu lintas. “Kami juga tekankan tidak ada arogansi anggota, tidak absolut (penindakan pelanggaran), ada upaya edukatifnya,” imbuhnya dikutip serayunews.com dari laman tribratanews.jateng.polri.go.
Dia menegaskan, tidak semua pelanggaran dapat sanksi tilang, namun bisa edukasi-edukasi. Dia juga meminta anggota di daerah tidak ada razia stasioner, atau razia yang berpusat di satu titik, atau di tempat-tempat tertentu. “Tidak ada razia stasioner,” tandasnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, Operasi Patuh Candi bertitik berat pada upaya-upaya penegakan hukum terutama dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sasarannya adalah pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan fatalitas korban.
Seperti di antaranya, pelanggaran marka jalan, traffic light, mengoperasikan ponsel saat mengemudi, arus lalu lintas, batas kecepatan di jalan tol hingga pengendara tak memakai helm SNI. Adapun lokasi kegiatan operasi ini, berlangsung di seluruh wilayah Jateng dan di 35 polres jajaran.
“Mulai dari jalan tol, jalan nasional, jalur pantai utara, jalur pantai selatan, termasuk jalan-jalan di perkotaan dan pedesaan. Operasi ini berlangsung dan berlaku di seluruh ruas jalan,” tegasnya. Peserta apel gelar pasukan di Polda Jateng adalah sejumlah unsur dari instansi samping di antaranya TNI, Dishub dan Satpol PP.