SERAYUNEWS – Setiap orang pernah mengalami kebimbangan maupun kegagalan. Umat Katolik dapat memanjatkan doa saat merasakan kebimbangan.
Terkadang manusia sudah memiliki rencana dan berusaha maksimal, namun justru mengalami hal buruk. Tak dapat dipungkiri bahwa kegagalan bisa datang kapan saja.
Selain itu, manusia juga dihadapkan dalam kebimbangan. Saat-saat seperti inilah, kita perlu meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Salah satunya dengan cara berdoa.
Berikut ini teks doa saat mengalami kebimbangan maupun kegagalan. Umat Katolik dapat memanjatkan doa-doa berikut ini:
Allah, tumpuan hidupku, dengan hati yang dirundung kebimbangan aku datang kepada-Mu. Aku ingat akan Yesus yang menjadi bimbang tatkala menderita di Taman Getsemani. Tetapi Engkau mengutus seorang malaikat kepada-Nya untuk memberikan kekuatan.
Maka Ia pun segera yakin akan kehendak-Mu. Dan ketika par murid takut serta bimbang karena diombang-ambingkan gelombang, Yesus tampil meredakan badai.
Ya Bapa, Engkaulah tumpuan iman dan harapanku saat ini. Pandanglah anak-anak-Mu yang sedang dalam kebimbangan ini. Berilah aku kekuatan agar tidak goncang dan jatuh.
Terangilah hatiku, agar aku dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak-Mu dan kembali melangkah dengan mantap dalam tuntunan tangan-Mu. Allah, bantulah kami yang sedang bimbang ini. (Amin)
Allah, pangkal harapan sejati, Yesus yang Kauutus menyelamatkan kami, pernah mengalami kegagalan, yakni menderita sengsara, ditinggalkan oleh para murid-Nya, tergantung di salib dan akhirnya wafat.
Pandanglah anak-anak-Mu yang sedang sedih karena mengalami kegagalan. Sebagaimana Engkau membangkitkan Yesus dari kegagalan, bahkan dari kematian dan bangkitkanlah aku dari kepedihan ini.
Berilah aku semangat yang baru dan jangan Kaubiarkan aku berputus asa. Sebaliknya, terangilah budi dan hatiku, agar aku mampu melihat kehendak-Mu di balik kegagalanku ini.
Semoga aku dapat memetik hikmah dari kegagalan ini untuk langkah hidupku selanjutnya. Sebagaimana biji gandum yang jatuh ke tanah itu mati dan menghasilkan buha melimpah, semoga hikmah yang kami petik dari kegagalan ini mendatangkan keberhasilan dalam hidupku nanti.
Bapa, kegagalanku ini kupersatukan dengan sengsara danfa wafat Kristus, supaya aku pun boleh bangkit dalam semangat baru, seperti Ia bangkit dari mati. Sebab Dialah Tuhan, yang telah merintis jalan untuk bangkit dari setiap kegagalan. (Amin).
***